"Informasinya benar dan sudah kami terima. Sekarang kami lagi mempersiapkan pengamanan pemakaman," aku dia.
Perwira dua melati ini mengatakan jika informasi yang diterima bahwa sebelum meninggal bayi 01 Bolsel ini, sempat mengalami gangguan pernapasan.
• Gol Selebrasi Robot Gusti Sandria Awal Kisah Cinta Bersama Sang Istri
"Informasinya ada gangguan pernapasan. Tapi untuk detailnya silahkan ke Kadis Kesehatan," ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), sekaligus Juru Bicara Satgas Covid-19 Bolsel, dr. Sadly Mokodongan belum merespon terkait kabar tersebut.
Ketika dihubungi Tribun Manado via telepon maupun aplikasi WhtasApp sama sekali belum direspon.
Sebelumnya diketahui, pasien 01 Bolsel merupakan seorang ibu hamil 8 bulan yang hendak melahirkan.
Pasien 01 Bolsel ini merupakan kontak erat dengan pasien 63 asal Bolmong, yang juga adalah seorang dokter spesialis kandungan.
Setelah dipastikan positif Virus Corona melalui Swab Test, ibu hamil tersebut lalu diisolasi di RSUD Bolsel selama 9 hari.
Lalu pasien 01 Bolsel ini dirujuk ke Manado untuk dilakukan operasi saat melahirkan.
Sebelum dirujuk, Direktur Utama RSUD Bolsel, dr Sry Pakaya mengatakan jika kondisi pasien dan bayinya dalam keadaan sehat.
• Boby Daud dan Franseska Kolanus Apresiasi Rapid Tes yang Digelar Nortje Van Bone di Kantor DPRD
Menurut Sry, pihaknya terpaksa merujuk pasien 01 Bolsel tersebut dikarenakan belum memiliki perlengkapan operasi khusus melahirkan ibu hamil.
Sry pun membeberkan jika pasien 01 Bolsel ini punya riwayat operasi sesar tahun lalu saat melahirkan.
"Kalau operasi sesar di Bolsel alat-alatnya belum ada, jadi terpaksa kami rujuk," aku dia.
Meskipun demikian, Sry menegaskan jika baik tekanan darah dan situasi pasien sangatlah baik.
"Tekanan darahnya bagus dan tak ada gejala sama sekali," tandasnya. (Nie)
• JGE, MJLW, SAS Kembali Disurvei, Minim Sosialisasi Siap-siap Gigit Jari