Kerusuhan Demo George Floyd, Berikut kisah WNI di Philadelphia

Editor: Isvara Savitri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjukrasa meluapkan amarahnya kepada petugas NYPD dalam aksi unjuk rasa 'Black Lives Matter' di kota New York, Kamis (28/5/2020). Amerika Serikat dilanda kerusuhan hebat, pasca meninggalnya George Floyd akibat kehabisan nafas, setelah lehernya ditindih seorang petugas Polisi Minneapolis dalam sebuah penangkapan.

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Usai kematian warga kulit hitam keturunan Afrika-Amerika, George Floyd, demonstrasi berujung kerusuhan terjadi di Amerika Serikat (AS).

Bahkan kerusuhan dan penjarahan ini meluas ke banyak wilayah negara bagian.

Salah seorang WNI yang tinggal di Philadelphia, AS mengabarkan di daerahnya juga terjadi kerusuhan yang berpusat di Center City of Philadelphia.

Jenny yang kediamannya berada di Delaware County menceritakan kerusuhan disertai pembakaran terjadi pada Minggu (31/5/2020).

Dari foto-foto yang diperoleh Tribun dari WNI di AS terlihat banyak polisi berjaga di pusat kota Philadelphia.

Dalam foto tersebut juga terlihat patung Wali Kota ternama Philadelphia Frank Rizzo menjadi korban aksi vandalisme.

Banyak warga juga yang melakukan penjarahan di toko-toko. Ada juga yang melakukan aksi pembakaran di trotoar jalanan kota Philadelphia.

Kepada Tribun, Jenny mengabarkan dirinya dalam keadaan baik-baik saja.

Stok bahan makanan kata dia juga dalam kondisi aman sehingga dirinya dan suami tidak perlu repot keluar rumah.

"Puji Tuhan, orang Indonesia disini lumayan kompak. Selama pandemi juga ini banyak bantuan dari orang-orang, gereja-gereja dan organisasi warga negara Indonesia disini. Stok makanan aman," kata dia saat berbincang dengan Tribun, Senin(1/6/2020).

Pihak Kedutaan Besar lanjut Jenny juga terus memberikan imbauan dan kabar terkini kepada seluruh WNI di AS khususnya Philadelphia.

"Banyak imbauan dan bantuan dari mereka (Kedubes) puji Tuhan,"ujarnya.

Ia juga menceritakan banyak WNI di Philadelphia saat ini tidak ada yang berani bepergian ke luar.

Mayoritas WNI lebih memilih berdiam diri di rumah terlebih lagi pandemi Covid-19 juga belum mereda.

"Kalau kita sekeluarga memang di rumah, tapi pasti orang-orang Indonesia di Philadelphia sekarang sudah pada takut," ujar Jenny.

Halaman
1234

Berita Terkini