Baca tanpa iklan
TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Stay at home sembari terbelenggu masalah ekonomi bisa memicu masalah rumah tangga yang akut.
Itu yang dialami pasangan suami istri dari sebuah desa di Kecamatan Bolaang Timur ini.
Adu mulut keduanya berujung kasus perampasan hak anak.
Informasi yang dihimpun Tribun Manado, awalnya SM (16) dan T (22) suaminya terlibat cek cok yang
diduga dipicu masalah ekonomi.
SM minta dipulangkan ke orang tuanya.
Rupanya ayah T menguping cek cok rumah tangga anaknya.
Ia keluar dari kamar dan meminta menantunya minggat.
Dengan catatan, tinggalkan cucunya yang masih bayi.
SM menolak. Namun mertuanya ngotot. Adegan seru pun terjadi.
Mertua dan menantu saling rebut anak.
Terang saja ayah T menang.
Bayi tersebut ia rebut dari pelukan SM.
Tak terima SM pun melaporkan kasus tersebut ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
Respon cepat dilakukan oleh DP3A.
Kepala DP3A Bolmong Farida Mooduto langsung memerintahkan petugasnya untuk berkoordinasi dengan Sangadi Totabuan dan Polsek Lolak.