TRIBUNMANADO.CO.ID - Libuaran ini banyak orang yang hanya diam di rumah karena ada pandemi Covid-19.
Terkait hal itu aktifitas sepenunya akan terjadi di rumah, dan biasanya nafsu makan lebih meningkat dari biasanya.
Diketahui nafsu makan berlebihan umumnya terjadi saat musim liburan.
• Jengkel, Pesan Penggali Kubur Bagi Pelanggar PSBB Covid-19, Kami Sudah Siapkan Lubang Makamnya
• Taiwan Memancing Amarah China Dengan Memberi Dukungan ke Pemrotes Hong Kong
• Berhasil Diuji Coba, Kapal Perang AS Pamerkan Senjata Laser, di Tengah Memanasnya Laut China Selatan
Akan tetapi, beberapa orang juga susah mengendalikan keinginan ngemil dan makan di luar musim liburan.
Melansir Medical News Today, ngemil atau makan berlebihan sesekali memang tidak membahayakan kesehatan.
Namun, jika kondisi ini tidak dikendalikan dan menjadi kebiasaan, dampaknya bisa cukup serius.
Orang dengan nafsu makan berlebihan rentan mengidap penyakit diabetes tipe 2, penyakit jantung dan pembuluh darah, obesitas, dan sindrom metabolik.
Melansir laman resmi Harvard T.H. Chan, penyebab nafsu makan berlebihan ditunjang kondisi lingkungan yang berlimpah makanan. Tak sulit menemukan makanan di sekitar kita.
Ditambah, iklan makanan terus bermunculan dan kemasan makanan dibuat memikat untuk menarik minat pembeli.
Selain itu, banyak makanan dan minuman yang disajikan tinggi garam, gula, dan lemak untuk meningkatkan selera makan.
Tak pelak, kita jadi sering makan saat tidak lapar, atau makan melebihi kebutuhan energi harian.
Terlepas dari berbagai penyebab nafsu makan berlebihan, keinginan untuk terus ngemil dan makan ini dapat merusak sinyal kenyang di tubuh.
Untuk itu, orang yang doyan makan disarankan untuk mencari cara mengurangi nafsu makan yang berlebihan. Berikut beberapa caranya:
1. Fokus saat makan
Banyak orang makan sambil lalu atau makan sambil mengerjakan hal lain.