TRIBUNMANADO.CO.ID - Jelang Ramadan warga menjadikan gadai emas perhiasan dan logam mulia sebagai solusi memenuhi kebutuhan.
Warga ke Pegadaian untuk mendapatan uang demi memenuhi kebutuhan hari raya di tengah Pandemi Covid-19.
Ramadan 1441 hijriah tahun ini punya tren tersendiri bagi bisnis Pegadaian. Pasalnya, baik penebusan gadai maupun kredit gadai sama-sama menunjukkan tren kenaikan.
"Biasanya, paling menonjol itu orang menebus barang untuk dipakai di hari raya tapi kali ini, yang datang gadai juga banyak," kata Deputi Bisnis Pegadaian Area Manado 1, Abdul Wadud Assegaf, Rabu (20/05/2020).
Katanya, Oustanding Loan (OSL) gadai di Pegadaian Manado naik 32 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Jika di akhir April kredit gadai di Pegadaian Manado Rp 250 miliar, angka itu melonjak hingga Rp 330 miliar per 17 Mei 2020.
Wadud bilang, hal ini tak lepas dari banyaknya kebutuhan masyarakat akan dana cepat untuk biaya hidup sehari-hari di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
"Apalagi menjelang Idul Fitri, Pegadaian jadi solusi karena relatif mudah mendapatkan kredit lewat gadai," ujar dia.
Katanya, portofolio bisnis gadai di Pegadaian Area Manado 1 ialah Kredit Cepat Aman (KCA). Di mana, 98 persen agunannya berupa emas.
"Sejauh ini emas yang paling banyak digadaikan," ujar Wadud. ( Tribunmanado/Fernando Lumowa)
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL: