Beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa pengujian ulang yang menjadi positif dapat disebabkan oleh cacat pengujian.
Beberapa test kit dapat menghasilkan hasil negatif palsu dengan terlalu sedikit virus dalam sampel. Kontaminasi yang tidak disengaja juga dapat menghasilkan positif palsu.
Sebuah tim peneliti di China bulan lalu menemukan bahwa beberapa pasien, terutama orang muda, memiliki terlalu sedikit antibodi setelah pemulihan, yang berarti mereka dapat terinfeksi lagi atau tidak mampu menekan sisa virus yang ada dalam tubuh mereka.
Perkiraan peluang pasien yang dipulihkan yang positif kembali bervariasi dari satu penelitian ke penelitian lainnya.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )
BERITA TERPOPULER :
• Para Ilmuwan Mulai Sependapat Covid-19 Mustahil Untuk Diberantas, Vaksinnya Harus Ditemukan
• Agar Tagihan Mei Tak Diambil Rata-rata, Pelanggan Perlu Kirim Foto Meteran PLN Via WA, Ini Caranya
• Ilmuwan Hongkong Temukan Alat Pembasmi Covid-19, Harganya Hanya Rp 130 Ribu
TONTON JUGA :
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Hasil Penelitian China Terbaru, Virus Corona Bisa Tak Terdeteksi Dalam Paru-Paru