TRIBUNMANADO.CO.ID - Dikabarkan seorang balita berusia satu tahun di Kota Malang, Jawa Timur dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Jejak terinfeksinya balita tersebut membuat Tim Satgas Covid-19 setempat kesulitan menelusuri riwayat kontaknya.
Hal tersebut dikarenakan keluarga balita yang tak ada menderita Covid-19.
• Pemerintah Turun Tangan Karena Keluarga Menolak Pasien Positif Virus Corona Diisolasi
• Ungkap Manfaat Obat Remdesivir dari Penelitian di AS, Waktu Pulih Pasien Covid-19 Lebih Cepat
Bocah laki-laki itu juga tak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota.
Untuk itu belum bisa dipastikan penyebab balita tersebut tertular virus corona.
Meski demikian, rupanya balita itu sering dibawa ke pasar untuk berjualan oleh orangtuanya.
Tak Ada Riwayat Bepergian
Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Malang, Nur Widianto menyampaikan, pihaknya tengah melakukan pelacakan sumber penularan bayi berusia satu tahun tersebut.
Widianto menambahkan, saat ini langkah yang diambil yakni observasi orang terdekat termasuk orangtuanya.
“Kami masih observasi, kami khawatir orang yang tanpa gejala klinis (OTG)."
"Ini menjadi PR bagi tim untuk melakukan tracing. Ini pekerjaan tidak mudah karena tidak punya riwayat sama sekali."
"Kita lagi mengobservasi orang terdekatnya,” kata Nur Widianto melalui sambungan telepon, Minggu (27/4/2020), dikutip dari Kompas.com.
Diketahui balita tersebut juga tidak memiliki riwayat bepergian ke luar kota.
Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan keprihatinannya atas tambahan kasus positif Covid-19 di Kota Malang.
Sutiaji memaparkan, pasien positif corona bisa tanpa gejala yang dengan mudah dapat menularkan virus tersebut.
“Empat terakhir ini benar-benar jadi perhatian tersendiri."
"Tiga nakes (tenaga kesehatan) adalah OTG, sementara balita konfirmasi positif juga sedang kita tracing dan observasi lebih lanjut terpaparnya dari mana."
"Bisa jadi orang-orang di sekitarnya memang tak menunjukkan gejala klinis, tapi ternyata carrier,” ujar Sutiaji.
• Rocky Gerung: Pemerintah Pelit Dalam Mengeluarkan Anggaran Untuk Atasi Virus Corona
Sering Diajak Orangtua ke Pasar
Nur Widianto melanjutkan, setelah melakukan pelacakan, ternyata balita itu kerap diajak orangtuanya berdagang di pasar.
Kebetulan, orangtua balita merupakan pedagang di Pasar Induk Gadang Kota Malang.
"Si ananda ini sering diajak orangtuanya dagang."
"Orang tuanya pedagang di Pasar Gadang," kata Nur Widianto saat dihubungi melalui sambungan telpon, Rabu (29/4/2020), dilansir oleh Kompas.com.
Pemerintah Kota Malang telah menelusuri sejumlah anggota keluarga yang melakukan kontak dengan balita itu.
Keluarga dari balita tersebut langsung dilakukan rapid test virus corona oleh Pemkot Malang.
Hasilnya sudah keluar dan seluruh keluarga balita itu dinyatakan nonreaktif.
Widianto kembali mengatakan, balita itu tidak ada riwayat bepergian.
Apalagi melakukan kontak dengan pasien positif corona.
"Tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota, tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien positif yang sebelum-sebelumnya," kata Widianto.
Menurut Widianto, kasus yang dialami balita tersebut merupakan kasus unik.
"Ini yang menjadi sesuatu yang unik," ucapnya.
• BACAAN Doa Qunut, Doa Kamilin, Doa Setelah Shalat Tarawih Dengan Bahasa Arab, Latin dan Terjemahanya
• Bacaan Doa dan Dzikir Setelah Shalat Tarawih Dalam Bahasa Arab, Latin Lengkap dengan Artinya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul " FAKTA Bayi di Malang Positif Corona, Tak Ada Riwayat Bepergian, Sering Diajak Orang Tua ke Pasar "