TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sektor pariwisata termasuk yang paling terpukul dengan adanya Pandemi Corona Virus Desease (Covid-19).
Pelaku usaha yang bergerak di sektor ini pun menjerit. Tak kuasa melawan tekanan beratnya dampak Covid-19.
Toko Oleh-Oleh Manarou Souvernir satu di antaranya. Sudah sebulan terakhir toko yang terletak di Jalan AA Maramis, Mapanget ini tutup.
Biasanya sebelum Pandemi Covid-19, toko ini ramai saban hari. Posisinya yang berada di jalur strategis--dekat Bandara Sam Ratulangi--jadi tempat favorit turis belanja aneka penganan dan suvenir khas Sulut.
• Berawal dari Hobi Masak, Kini Boy Terjun Ke Bisnis Kuliner Online
Kenny Pinangkaan, Onwer Manarou Souvenir bilang, kondisi saat ini sangat berat. Kenny yang biasanya meraup omset sekitar Rp 150 juta per bulan, kini tak ada lagi pemasukan dari toko.
Omsetnya anjlok 100 persen. "Mau pendapatan dari mana, toko tutup," katanya kepada Tribun Manado, Senin (20/02/2020).
Ia memastikan dengan tokonya tutup, otomatis berdampak ke pelaku usaha lainnya. Ia menghentikan permintaan aneka kue, penganan khas ke UMKM yang biasa memasok.
• Efek Social Distancing, Konsumsi BBM di Sulawesi Turun 15 Persen, Pertalite Bahkan 22 Persen
"Semua toko oleh-oleh kena imbas dengan turunnya kunjungan wisman. Sangat signifikan," katanya.
Imbas dari tutupnya toko hampir sebulan terakhir, ia terpaksa merumahkan karyawannya.
Kenny kini cuma bisa berharap Pandemi Covid-19 lekas berakhir sehingga mereka bisa berusaha seperti biasa.
"Semoga pemerintah sigap dan tanggap melihat kondisi ini. Semua sektor, semua orang kena dampak. Kita sama-sama jadi korban. Bukan hanya kelompok pekerja tertentu," katanya.(ndo)
• BREAKING NEWS: Belasan Orang yang Diduga Terlibat Perjudian Sabung Ayam Diamankan Timsus Maleo