TRIBUNMANADO.CO.ID - Jika Anda mulai frustasi karena isolasi diri, jangan khawatir Anda bukan satu-satunya dan itu adalah perasaan yang sangat normal.
Meskipun normal, bukan berarti itu adalah hal yang menyenangkan.
Dikutip TribunWow.com dari metro.co.uk, jika perasaan ini terus menumpuk, hal itu mungkin juga menyebabkan kecemasan atau panik luar biasa.
Menurut American Institute of Stress, menarik napas dalam-dalam (pernapasan perut) selama 20-30 menit per hari dapat mengurangi kecemasan dan stres.
Teknik itu tidak hanya berguna ketika rasa panik melanda, tetapi juga dapat bermanfaat untuk pencegahan.
• Ramalan Zodiak Hari Ini Senin 13 April 2020, Taurus Jangan Stres, Hari Baik Menanti Gemini
Jika Anda belum pernah mengalami serangan panik sebelumnya, ini bisa sangat menakutkan.
Gejala-gejalanya meliputi detak jantung kencang, berkeringat, badan gemetar, sesak napas, merasa akan pingsan atau mual dan perasaan takut mati.
Anda mungkin mengalami beberapa gejala ini, hanya satu di antaranya atau yang lain.
Serangan panik dapat berlangsung hingga 20 menit.
Anda mungkin sering mengalaminya saat menghadapi situasi yang sangat menegangkan, seperti pandemi.
Setiap orang memiliki mekanisme penanganan yang berbeda saat menghadapi serangan panik.
Tetapi cara yang umum digunakan untuk menenangkan diri adalah bermeditasi atau latihan pernapasan sederhana.
Cara bernafas untuk menenangkan diri selama isolasi
Helena Bourdillon, seorang pelatih pernafasan, pernah berjuang melawan depresi dan pikiran untuk bunuh diri.