TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 03 yang dirawat di RSUD Anugerah Tomohon dinyatakan meninggal, Sabtu (11/4/2020).
Demikian diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tomohon, Yelly Potuh, Sabtu (11/4/2020) malam.
Dalam konferensi pers, Yelly mengatakan, PDP meninggal tersebut dinyatakan meninggal sekira jam 6 pagi. Namun langsung dimakamkan menggunakan protokol pasien covid-19.
"Satu PDP yang baru tersebut meninggal jam 6 pagi dan langsung dimakamkan menggunakan protokol pasien covid 19," katanya.
• Sulut United Bage Jo Lelang Jersey Dirga Lasut yang Tertera Tanda Tangan
Pasien berjenis kelamin perempuan, menurut Yelly berusia lanjut yakni 94 tahun. Serta sudah lama menderita penyakit. "Pasien merupakan rujukan dari salah saru rumah sakit swasta Tomohon ke RSUD Anugerah Tomohon," tambahnya.
Dia pun menjelaskan, status pasien dijadikan PDP dikarenakan pasien menunjukan gejala penyakit pada saluran pernapasan. Serta diberlakukan protokol penaganan covid-19. "Pasien menderita penyakit pneumonia, sehingga diberikan status PDP," jelasnya
Adapun PDP tersebut telah melalui pemeriksaan cepat atau rapid test dengan hasil non-reaktif dan dinyatakan negatif. Namun untuk selanjutnya juga tinggal menunggu hasil swab test. "Semoga hasil swab test juga negatif," pungkasnya.
• Kerusuhan di Lapas Kelas II A Manado, Diduga Karena Napi Narkoba Takut Tertular Covid-19
Sebelumnya Direktur RSUD Jerry Bororing pada Tribun Manado mengatakan PDP yang baru dua hari dirawat tersebut masih akan menunggu hasil swab test. "Hasil swab sekitar 7 sampe 10 hari," kata Jerry.
Adapun jenazah pasien diserahkan ke Pemerintah setempat untuk selanjutnya dilakukan penguburan berdasarkan panduan penata pelaksanaan jenazah suspect covid-19.
"Jenazah sudah diserahkan ke Pemerintah setempat. Tapi tetap penguburan sesuai dengan protap panduan dari WHO," tukas Jerry.
• Covid-19 Makin Menyebar Ketika Lebih Takut Tuhan, Bagaimana Seharusnya Beragama di Tengah Pandemi?
Terpisah, Camat Tomohon Tengah Michael Joseph membenarkan PDP asal Kamasi tersebut sudah dimakamkan.
"Iya sudah dimakamkan sekira jam 12," akunya.
Bahkan untuk prosesi pemakaman, menurutnya petugas dengan APD lengkap. "Tetap petugas gunakan APD lengkap," tandas Michael. (hem)
• Polda Sulut Akan Mendalami Aktor Kerusuhan di Lapas Kelas IIA Manado