"Pintu kamar mandi langsung didobrak, lalu dievakuasi kemudian diperiksa kondisinya sudah tidak bernyawa," terangnya.
Ditambahkannya, jenazah ABK yang ditemukan tewas tanpa baju itu selanjutnya dibawa ke kamar
jenazah RSUD dr R Koesma Tuban.
Sedangkan untuk proses evakuasi jenazah juga dilakukan secara steril dan juga disemprot dengan cairan disinfektan
guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Penyebab kematian ABK itu masih dalam proses penyelidikan, kita masih menunggu hasilnya dari pihak
rumah sakit," pungkasnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Dr Koesma Tuban, Dr Saiful Hadi menyatakan, hasil pemeriksaan medis
menyebutkan korban meninggal karena sakit jantung, bukan karena virus Corona.
Menurut keterangan dari teman satu kapalnya, sebelum meninggal korban tidak mengalami riwayat batuk, pilek dan
sesak ataupun demam.
Sedangkan mengenai prosedur penanganan memang wajib memakai alat pelindung diri (APD), supaya aman bagi
tenaga paramedis dan medis, terlebih kematian yang penyebabnya belum diketahui apalagi mendadak.
"Untuk korban sendiri memiliki riwayat diabetes dan darah tinggi, jadi tidak corona," bebernya.
(surya.co.id/M Sudarsono)