Dilema Minum Susu, Antara Manfaat dan Bahayanya, Disebut Bisa Picu Kanker

Editor: Finneke Wolajan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi susu

Selain menyehatkan tulang, asupan susu juga terbukti dapat membantu program penurunan berat badan.

Penelitian lain juga mengungkap, produk susu dapat mengontrol tekanan darah, tetapi hanya jika orang tersebut mengadopsi pola makan yang sehat secara keseluruhan.

Secara umum, konsumsi susu bagi kesehatan memang ada manfaat dan sisi negatifnya.

Mengenai bahaya kanker, menurut Willet, memang penelitian tidak menyebut susu menyebabkan kanker.

Demikian juga dengan kaitan antara usia harapan hidup dan asupan susu.

Studi-studi yang ada hanya menemukan kaitan, bukan sebab akibat.

Jika demikian, menurut pakar nutrisi dan ilmu makanan Marion Nestle, susu “tidak esensial” bagi kesehatan.

“Hal itu menunjukkan bahwa susu adalah sama seperti makanan lain, efeknya tergantung pada faktor lain yang orang makan atau lakukan. Orang yang menyukai susu bisa terus melanjutkan konsumsinya, tetapi yang tidak suka ya tidak perlu. Itu hanya bahan pangan,” ujar Nestle yang tidak terlibat dalam riset tersebut.

Willet setuju dengan pendapat Nestle.

Ia mengatakan, jika konsumsi kita kurang dari rekomendasi, tidak perlu khawatir.

Jika kita tidak suka minum susu atau turunannya, kita bisa mendapatkan kalsium dari suplemen atau makanan lain.

Bagaimana dengan anak?

Anak-anak membutuhkan kalsium untuk tumbuh kembangnya, bahkan mereka tidak boleh kekurangan.

Tetapi, apakah mereka harus mendapatkannya dari susu, hal itu rumit untuk dijawab.

Ada bukti penelitian lain yang menunjukkan anak-anak yang minum susu memang tumbuh lebih tinggi dibanding dengan yang tidak.

Halaman
123

Berita Terkini