TRIBUNMANADO.CO.ID - Tangis pilu Eka terdengar dari sebuah rumah yang remuk redam.
Eka adalah ibunda dari Alifa, bocah berumur 5 tahun yang jadi korban bencana banjir bandang di
Desa Domisil, Kecamatan Sang Tombolang, Kabupaten Bolmong, Rabu (3/3/2020).
Alifa tewas ketika terlepas dari pelukan kakeknya.
Sang kakek dan cucu kala itu hendak menyelamatkan diri dari banjir bandang.
• Warga Bitung dari Malaysia Diduga Terpapar Covid-19, Diisolasi di RSUP Kandou, Rumahnya Disemprot
Malang bagi keluarga ini, karena selain kehilangan anak, rumah mereka juga hancur lebur.
"Ado tape anak," jeritnya.
Ia menggenggam baju dan boneka anaknya. Dengan baju mungil itu ia tutupi wajah.
"Aduh padahal ngana da minta tolong pa nenek," kata seorang wanita di samping Eka.
• 5 Rumah Hanyut, 50 Rumah Rusak, Bupati Yasti : Kita Akan Bangun Kembali
Wanita ini memukuli dadanya. Berkali-kali ia menyalahkan diri.
"Kyapa nenek nda tolong pa ngana," kata dia.
Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow yang mengunjungi lokasi bencana jatuh iba pada Eka dan keluarganya.
• OD-SK Turunkan Tim Penanggulangan Bencana Bantu Pemkab Bolmut, Salurkan Bantuan Tahap Awal
Ia mampir dan memeluk Eka. Yasti menghibur. "Ini rencana Allah, anak itu pasti jadi malaikat yang akan menjaga ibu, " kata dia.
Yasti meminta Eka tabah. Semangat ia pompakan. "Ibu harus kuat, kalau ibu sakit
bagaimana," katanya.
Ia menjanjikan bantuan. "Kalian tak sendiri ada pemerintah yang membantu," kata dia.
Eka menangis sesunggukan. Ia tampak terharu. "Terima kasih ibu," kata dia. (art)
• Kecelakaan di Jalan Trans Sulawesi, Irmawati Dandel Meninggal Dunia Saat Dirujuk ke RSUD Kandou