Pembunuhan di Bitung

2 Kasus Pembunuhan, Ayah Tak Sengaja Tikam Anak Hingga Tewas, Senjata Makan Tuan Tewaskan Pemuda

Penulis: Maickel Karundeng
Editor: Maickel Karundeng
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

2 Kasus Pembunuhan, Ayah Tak Sengaja Tikam Anak Hingga Tewas, Senjata Makan Tuan Tewaskan Pemuda

"Iya benar di wilayah Polsek Lembeh Selatan telah terjadi tindak pidana penganiayaan menggunakan sajam, hingga sebabkan seorang menjadi korban meninggal dunia," Kapolsek membenarkan.

Menurut Kapolsek, korban meninggal akibat enam tusukan yang bersarang di bagian dada hingga pinggang.

Sebelum kejadian beradarah itu terjadi, sekitar pukul 23.00 wita korban bersama temannya pria Kristanto Sakawerus pergi ke lokasi kejadian yang saat itu ada pesta nikah.

Setibanya di sana, baik korban dan rekannya tidak langsung masuk ke lokasi acara, keduanya memilih berada di luar acara tepat di jalan, lalu mengonsumsi minuman keras (miras).

Beberapa jam berselang korban dan temannya itu masuk ke dalam acara.

Namun dari keterangan saksi pria bernama Ridel Tempombuka, sempat melihat ada seorang lelaki yang belum sempat dikenali memanggilkan korban keluar dari lokasi acara.

"Tiba-tiba saksi Ridel melihat korban yang berada di luar acara, dikerumini sejumlah orang. Saat itu saksi Ridel dan Kristianto menghampir korban dan mendapati korban sudah bersimbah darah," urai Kapolsek.

Melihat kondisi korban, teman-temannya langsung membawa korban ke rumkital Dr Wahyu Slamet Bitung.

Polsel Lembeh Selatan, kemudian melakukan penelusuran dan mendapat informasi dari pria Yedikson Pananggung, dimana Yedikson mendapat informasi dari rekannya bahwa korban sempat menyebut nama pria Ortega yang menikan korban.

‎"Motifnya masih kami telusuri," tambahnya.

Korban yang dibawa ke Rumkit Dr Wahyu Slamet Bitung, pada Minggu (16/2) pukul 09.00 wita dirujuk ke RSUP Prof Dr Kandou Malalayang Manado namun korban meninggal dalam perjalanan.

Guna memastikan korban meninggal, sempat dicek dan periksa di rumah sakit Advent Teling Manado lalu setelah disampaikan meninggal oleh dokter, korban kemudian di bawah ke Rumkital Wahyu Slamet Bitung.

"Lalu dibawa lagi ke RS Bhayangkara Manado untuk dilakukan otopsi," tandasnya.

Sementara itu terduga tersangka Ortega dalam keterangannya melalui seorang penyidik Polsek Lembeh Selatan mengatakan‎, sebelum dia (Ortega) melakukan penikaman, korban sempat lebih dulu menikam terduga tersangka.

"Setelah tikaman korban ke terduga tersangka, terjadi pergumulan hingga sajam dari korban jatuh ke tangan tersangka, hingga melakukan tindak pidana penganiaya alias menikam korban," ujar penyidik menirukan keterangan terduga tersangka.(crz)

• UPDATE! Teriak Histeris Lihat Jenazah Anaknya, Meivilde: Oh Tuhan Saya Tidak Tau Mau Salahkan Siapa

Pasca peristiwa penganiayaan menggunakan senjata tajam (sajam), oleh terduga tersangka pria OH alias Ortega (20an) kepada korban pria Stefanus Dalewi (29), Polsek Lembeh Selatan Bitung langsung menggali keterangan di lokasi kejadian.

Oleh petugas piket SPKT 2 Polsek Lembeh Selatan, mencari keberadaan terduga tersangka dan mendapati informasi berada di rumahnya di kampung Rarandam disebuah Kelurahan di Kecamatan Lembeh Selatan.

Menurut Iptu Reymenod Sendewana Kapolsek Lembeh Selatan, setibanya di Rarandam tidak membuahkan hasil rumah yang digeleda tidak ada keberadaan pelaku.

Korban Penikaman di Lembeh (Istimewa)

"Pada saat yang sama personil kami mendapat informasi dari anggota Polsek Maesa Aiptu Eron Lungkang dan Bripka M Entimang, menyampaikan bahwa terduga tersangka sedang di rawat di Rumah sakit Budi Mulia karena mengalami luka Tikam di lengan kiri," kata Kapolsek.

Polsek Lembeh dibawah pimpinan Kapolsek dan Kanit Reskrim Aipda Alpein Tias tiba di rumah sakit Budi Mulia Bitung, lalu menangkap dan amankan terduga tersangka.

Terduga tersangka yang dalam keadaan luka, selanjutnya dibawah ke Rumah sakit umum tipe C Manembo-Nembo untuk tindak medis lanjutan.

Saat ini terduga tersangka telah bawah dan amankan di rumah tahanan Mapolres Bitung untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Barang buktinya masih dalam pencarian dan untuk sementara pasang yang dilanggar terduga tersangka 338 KUHP," tandasnya.‎(crz)‎

 

• Sekumpulan Pasien Virus Corona Mati Sebelum Diperiksa di RS Wuhan, Mayatnya Diperlakukan Tak Biasa

Berita Terkini