Tim gabungan lalu menggeledah rumah BD dan menemukan 35 butir amunisi kaliber 5,56 mm.
BD mengaku amunisi yang disimpan di dalam rumahnya milik Pratu M.
Sementara amunisi yang dijual milik Pratu M dan Pratu O.
Pratu O, Pratu M dan Pratu DAT sebelumnya bertugas pada kesatuan yang sama di Brigif 20/IJK/3 Kostrad.
Lalu Pratu DAT berpindah tugas ke Kodim Mimika sebagai Juru Tulis Bagian Tata Usaha di Kodim 1710/Mimika.
Ketiganya memiliki kedekatan khusus, karena berasal dari daerah yang sama dan pernah tergabung dalam satuan yang sama
Pratu M ditangkap pada 26 Juli 2019 di Kota Timika, sementara Pratu O ditangkap di Dobo, Provinsi Maluku pada 30 Juli 2019 dan Pratu DAT ditangkap di Sorong pada 4 Agustus 2019.
• Spoiler Serial Komik One Piece Chapter 971, Upaya Licik Kaido Buat Oden Kalah
Dalam pencariannya, Pratu DAT selalu hidup berpindah tempat.
Pratu DAT diketahui keluar dari Timika pada tanggal 24 Juli 2019 malam menuju Dobo dengan naik kapal penumpang.
Di Dobo, Pratu DAT hidup berpindah-pindah, hingga akhirnya ia melarikan diri lagi ke Sorong, Papua Barat.
Tiba di Sorong, Pratu DAT juga selalu pindah dari rumah kerabatnya ke rumah kerabat lainnya, hingga akhirnya ia ditangkap oleh jajaran Kodim Sorong saat sedang melayat di rumah duka salah satu kerabatnya.
Pelarian berpindah tempat juga dilakukan oleh Pratu O dan Pratu M, hingga keduanya berhasil ditangkap dan saat ini dikumpulkan dalam satu pemeriksaan di Pomdam Jayapura.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul KKB Papua Tembak Anak Kecil Setelah Kalah Adu Tembak dengan Prajurit TNI, Ini Kronologinya, https://surabaya.tribunnews.com/2020/02/14/kkb-papua-tembak-anak-kecil-setelah-kalah-adu-tembak-dengan-prajurit-tni-ini-kronologinya