Setelah itu, lanjutnya, terdengar suara sirine polisi dan suara orang-orang masih terdengar di luar.
5. Ada organ tunggal
Warga lainnya menyebutkan, pada malam kejadian, ada hiburan organ tunggal dari rumah seorang warga yang menggelar pernikahan.
Saat itu, banyak warga masih berkumpul di lokasi organ, yang berjarak lebih kurang 300 meter dari tempat kejadian perkara.
Kebanyakan warga yang masih berkumpul di lokasi organ tunggal itu, yang kemudian diketahui mendatangi korban Brigadir Ahmad Jamhari, yang berujung melakukan penganiayaan.
6. Meninggal di puskesmas
Menurut Made Rasma, korban sempat dibawa ke puskemas sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Setelah aksi pengeroyokan itu, lanjut Made Rasma, pihak Polsek Seputih Banyak langsung ke TKP.
"Saat anggota (Polsek Seputih Banyak) ke lokasi TKP, kondisi korban sudah terkapar dan bersimbah darah."
"Lalu, dilarikan ke puskemas terdekat."
"Sempat mendapatkan perawatan, akhirnya korban dinyatakan meninggal dunia di Puskesmas," kata Made Rasma.
Polisi telah melakukan visum dan autopsi terhadap jenazah Brigadir Ahmad Jamhari.
Pada jenazah korban, tidak ada luka bekas tusukan benda tajam.
Hanya saja, korban mengalami luka memar akibat dilempari batu dan botol di bagian badan dan kepalanya.
Jenazah korban lalu dibawa ke Lampung Timur oleh pihak keluarga dan langsung dimakamkan.