TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang remaja terkapar di teras salah satu rumah warga di sekitar kawasan Gelora Sepuluh November, Surabaya,Jumat (24/1/2020) sekitar pukul 22.30 WIB.
Suara minta tolong pun sempat terdengar dari pemuda ini, dalam kondisi buruk itu.
Darahpun berceceran dari mata luka di bagian lengan kiri Pemuda tersebut.
Salah seorang warga berinisial EG menyebut, korban diserang oleh beberapa remaja.
"Korban lari minta tolong dan langsung tergeletak mengucurkan darah di bagian tangan kirinya," kata EG kepada Surya.co.id.
• Turki Diguncang Gempa 6,8 SR, Puluhan Orang Tewas, Gempa Susulan Sudah 250 Kali
EG menyebut, tiga pelaku sudah diamankan di Mapolsek Tambaksari setelah kejadian itu.
Mereka ditangkap di Taman Mundu dengan membawa senjata tajam seperti celurit dan gergaji serta pedang penghabisan.
Korban Tawuran
Remaja yang terluka itu diduga terlibat dalam tawuran antara dua kelompok, KP Jawara dan All Star.
Salah satu sumber yang tak mau disebutkan namanya menyebut, setelah tawuran itu petugas mendatangi Taman Mundu di Tambaksari Surabaya.
Petugas mengamankan puluhan pemuda yang diduga anggota genk All Star.
"Ada puluhan pemuda dan anak-anak. Mereka juga ditemukan membawa senjata tajam seperti golok, celurit dan gergaji yang dibuatnya dari lempeng besi," kata sumber tersebut.
Setelah diamankan, polisi akhirnya mendapatkan keterangan bahwa tiga anak dalam geng itu diduga melakukan pembacokan terhadap korbannya.
• Dalam 6 Hari, China akan Bangun Rumah Sakit untuk Penderita Virus Corona: Itu Bisa Dilakukan
Mereka lantas dibawa ke Mapolsek Tambaksari untuk diproses lebih lanjut.
Pasca tawuran dua genk itu, terlihat sekelompok pemuda membawa senjata tajam tengah berarakan di sekitar jalan Krembangan Surabaya.