Dalam 6 Hari, China akan Bangun Rumah Sakit untuk Penderita Virus Corona: Itu Bisa Dilakukan
Pemerintah China akan membangun rumah sakit khusus yang diperuntukkan bagi pasien yang terjangkit virus corona
TRIBUNMANADO.CO.ID - Demi menanggulangi penyebaran virus corona, Pemerintah China akan membangun rumah sakit khusus yang diperuntukkan bagi pasien yang terjangkit virus corona.
Rumah sakit yang dibangun di Kota Wuhan, China, itu dijadwalkan selesai dalam waktu enam hari saja.
Saat ini ada 830 kasus yang dikonfirmasi di Cina, 41 di antaranya telah meninggal.
Menurut media pemerintah setempat, rumah sakit baru ini dirancang memiliki sekitar 1.000 tempat tidur.
Rumah sakit ini dibangun di atas tanah seluas 25.000 meter persegi.
• Virus Corona Disinyalir Senjata Biologi Buatan China, Sempat Ditakuti Keluar dari Laboratorium
Menurut Pemerintah China, bukan hal yang mustahil untuk dapat membangun rumah sakit dalam waktu enam hari.
"Cina memiliki catatan menyelesaikan berbagai hal dengan cepat bahkan untuk proyek-proyek besar seperti ini," kata Yanzhong Huang, seorang rekan senior untuk kesehatan global di Dewan Hubungan Luar Negeri, seperti yang diberitakan BBC, Sabtu (25/1/2020).
Huang mengatakan, rumah sakit di Beijing yang dibangun di tahun 2003 mampu selesai dalam waktu tujuh hari saja.
Sehingga, menurutnya, memungkinkan bagi tim konstruksi saat ini untuk memecahkan rekor tersebut.
Sama seperti rumah sakit di Beijing, pusat Wuhan akan dibuat dari bangunan prefabrikasi.
Lebih lanjut, Huang menyebutkan sejumlah insinyur akan didatangkan dari seluruh negeri untuk menyelesaikan konstruksi tepat waktu.
"Pekerjaan teknik adalah keahlian Cina. Mereka memiliki catatan membangun gedung pencakar langit dengan cepat. Ini sangat sulit bagi orang Barat untuk membayangkan. Itu bisa dilakukan," tuturnya.
Menurutnya, dalam hal pasokan medis, Wuhan dapat mengambil persediaan dari rumah sakit lain atau dapat dengan mudah memesannya dari pabrik.
Seorang Dokter Meninggal Dunia akibat Virus Corona
Seorang dokter di Hubei Xinhua Hospital, Liang Wudong, dikabarkan meninggal dunia akibat terjangkit virus corona pada Sabtu (25/1/2020) waktu setempat.