"Karena ini lagi booming kan dan kita belum dengar secara jelas dari Kementerian Kesehatan tentang
tindakan preventif seperti apa," ungkapnya.
Ia mengimbau, bagi masyarakat harus waspada artinya kalau flu yang mengarah ke gejala itu dan masyarakat
pasti sudah tahu langsung ke dokter serta diperiksa.
"Dengar-dengar infonya itu menular katanya lewat makanan ekstrim," tambahnya.
Ia mengatakan, jadi barang kali kalau mau mengantisipasi hal tersebut masyarakat diimbau jangan dulu
makan makanan ekstrim.
"Apalagi masyarakat Manado barang kali dikurangi atau karena sekarang lagi isu ini lagi booming, masyarakat
kalau boleh diimbau supaya tidak makan-makanan seperti paniki dan makanan ekstim lainnya," tukasnya.
Lanjut dr Adi, kekebalan tubuh juga dijaga dengan makan sayur, buah dan aktivitas fisik seperti biasa.
"Kalau orang dengan aktivitas fisik, makan bagus dan istirahat cukup mungkin aman-aman," terangnya.
Ia menuturkan, biasanya kalau di dunia kedokteran kalau penyakit disebabkan oleh virus ada istilah self-limiting
disease yaitu penyakit yang sembuh tanpa intervensi obat.
dr Adi menyatakan, biasanya virus-virus itu hanya diobati simtomatik berdasarkan gejala dan kalau ada demam,
menggigil, panas biasanya diberi obat analgetik dan dia punya protap kalau di dunia medis.