Korupsi 10 Triliun di Asabri, Prabowo Subianto "Dicari", Pengamat: Dimana Menhan?

Editor: Rhendi Umar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korupsi 10 Triliun di Asabri, Prabowo Subianto Dicari, Pengamat: Dimana Menhan?

TRIBUNMANADO.CO.ID - Prabowo Subianto belum memberikan pernyataan secara langsung setelah muncul dugaan PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) korupsi Rp 10 triliun lebih.

Pengamat Asuransi, Irvan Rahardjo mengatakan, Prabowo secara langsung membawahi ratusan ribu prajurit TNI, sehingga komentarnya dinanti dalam menyikapi kasus Asabri.

"Dimana Menhan Prabowo? Belum tampak, belum kelihatan komentarnya," ujarnya kepada Tribunnews.com di Jakarta, Sabtu (11/1/2020).

Irvan menjelaskan, Prabowo mesti menanggapi dugaan kasus Asabri ini sesegera mungkin karena menyangkut ketahanan negara.

"Asabri ini kan menyangkut prajurit yang sekian ratus ribu yang kesejahteraanya masih sangat terbatas. Ini akan memperlemah ketahanan kita," katanya.

Suami Istri Ternyata Pembantai Paman di Sumut, Mereka Bergelut di Kebun Setelah Aksi Korban

Menurutnya, prajurit TNI akan tidak fokus dalam menjalankan tugasnya karena memikirkan bagaimana masa depannya ketika uang Asabri justru dibobol.

"Konsentrasi atau sikap prajurit tentu akan mendua. Dalam arti mereka harus memikirkan masa depannya," pungkas Irvan.

Langkah KPK Cari Mahfud MD

Pihak Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) mengaku belum menerima informasi tekait dugaan korupsi di tubuh perusahaan asuransi milik negara, PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (PT Asabri Persero).

Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango mengatakan, KPK akan berusaha mencari tahu informasi tersebut karena dugaan tersebut diungkapkan oleh Menko Polhukam Mahfud Md.

"Kami belum punya info tentang ini. Tapi karena pernyataan ini muncul dari sosok Menko Polhukam, tentu saja KPK akan mencoba mencari dan mengumpulkan data tentang ini," kata Nawawi kepada Kompas.com, Jumat (10/1/2020).

Menurut Nawawi, KPK akan mencari informasi tersebut melalui Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau sumber-sumber lain.

Mengenai kemungkinan KPK menyelidiki dugaan ini, Nawawi menyebut hal itu sangat bergantung hasil dari pengumpulan data yang dilakukan KPK.

"Kalau memang ketemu tentu saja akan ditindaklanjuti dngan penyelidikan. Namanya juga Komisi 'Pemberantasan' Korupsi, lucu kan kalau cuman dikumpulin datanya terus dipendam," ujar Nawawi.

Detik-detik Novia Indonesian Idol X Tereliminasi, Maia Estianty Salahkan Netizen, Ari Lasso Terpukul

Isu adanya dugaan korupsi di PT Asabri diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Halaman
123

Berita Terkini