Pasangan Tewas di Kos Manado

Pasangan Pria dan Wanita Ditemukan Tewas dalam Kosan di Manado Ternyata Suami Istri

Penulis: Tirza Ponto
Editor: Aldi Ponge
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasutri yang ditemukan tewas mengenaskan di Kosan Enam Puluh Ribu Dibawa ke RS Bhayangkara, Kota Manado

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pasangan pria dan wanita yang ditemukan tewas dalam kamar kos Enam Puluh Ribu di  Lingkungan II, Kelurahan Komo Luar, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulut, Sabtu (11/1/2020) ternyata suami istri.

Janazah pasangan suami Istri sudah dibawa ke ruang jenazah RS Bhayangkara Karombasan.

Amatan wartawan tribunmanado.co.id, kedua jenazah tiba di rumah sakit Bhayangkara Karombasan, dengan kondisi sudah di dalam kantong jenazah berwarna oranye, sekitar pukul 19.30 Wita, 

Kasus pembunuhan suami istri di Komo luar, Kota Manado pada Sabtu (11/01/2019) (Facebook Rony Abdul)

Kedua jenazah dibawa dengan menggunakan mobil ambulans RS Bhayangkara.

Saat tiba di rumah sakit , kedua jenazah langsung dimasukan ke dalam ruang pemula saran jenazah.

Terlihat juga ada keluarga dari kedua korban yang ikut sampai di rumah sakit Bhayangkara.

Keluarga kedua korban mengatakan, kalau kasus dialami kedua pasangan suami istri murni bunuh diri.

"Tidak ada masalah dalam keluarga mereka. Tapi kami keluarga akan melakukan penolakan autopsi, karena kami kasihan tubuh mereka yang sudah meninggal, terus akan diautopsi lagi," ujar seorang keluarga korban kepada tribunmanado.co.id

Korban adalah pasangan suami istri yang baru saja menikah. Suami bernama Gung Akbar (26), berasal dari Mamuju Utara, Sulawesi Barat merupakan seorang PNS.

Sedangkan Istri Rosna Sartika Kandong (27), asal Bitung merupakan karyawan swasta.

Foto-foto pasangan pria dan wanita tewas mengenaskan dalam sebuah kamar yang beredar di Facebook pada Sabtu (11/01/2020) malam. (Tribun Manado/Ade Pamungkas)

Kronologi Penemuan Suami Istri

Kasat Reskrim AKP Thommy Aruan mengungkapkan kronologi penemuan mayat suami istri tersebut berawas saat teman korban perempuan mendatangi kos kedua korban atas perintah bos. 

Korban seharusnya sudah mulai bekerja pada pukul 14.00 tapi belum masuk kerja hingga pukul 16.00 Wita.

Andika Otaya (19), teman kantor korban mengintip ke dalam kamar.

Dia melihat bercak darah di dinding kamar maka,bersama penjaga mendobrak pintu kamar korban.

Halaman
12

Berita Terkini