Ini Wilayah Perairan Natuna yang Diklaim Cina, Batas Nine Dash Line Telah Sengketa Sejak 1993

Editor: Finneke Wolajan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kawasan perairan indonesia di wilayah Natuna

Pada saat itu, bagian utara Borneo masih merupakan bagian dari Kesultanan Brunei yang kemudian diambil alih Inggris.

Setelah merdeka dari Inggris, Malaysia terbagi menjadi Sabah dan Serawak.

Maka dari itu sebelah selatan menjadi bagian Indonesia sebagai bagian dari warisan Hindia Belanda, termasuk Natuna yang diapit Malaysia.

Gugatan Filipina

Selain Indonesia, negara tetangga Filipina pernah mengajukan gugatan ke Mahkamah Arbitrasi Internasional atau Permanent Court of Arbitration (PCA) yang ada di bawah PBB pada 2016.

Filipina mengajukan gugatan atas klaim China dan aktivitas yang dilakukan di wilayah perairannya.

PCA kemudian mengabulkan gugatan tersebut dan menyatakan klaim nine dash line tidak memiliki dasar hukum.

PCA hanya mengakui ZEE yang telah ditetapkan PBB pada UNCLOS 1982.

Meskipun demikian, China menolak putusan PCA dengan tidak menghadiri persidangan dan menyatakan tidak terikat dengan putusan itu.

Akibat gugatan tersebut, hubungan China dengan negara-negara ASEAN turut terdampak.

Indonesia Tak Mengakui Nine Dash Line

Dikutip dari cuplikan video yang diunggah kanal Youtube Tribunnews.com pada Sabtu (4/1/2020), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan tegas menolak klaim China atas perairan Natuna.

Menurut Retno, China telah melanggar batas wilayah kedaulatan negara.

"Pertama, telah terjadi pelanggaran oleh kapal-kapal Tiongkok di wilayah ZEE Indonesia," kata Retno Marsudi dalam pernyataannya.

Ia juga meminta agar China mematuhi kesepakatan UNCLOS yang turut dihadiri China.

Halaman
123

Berita Terkini