komandan pasukan elite di Iran itu secara aktif mengembangkan rencana untuk
menyerang para diplomat dan personel AS di Irak.
"Amerika Serikat akan terus mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi rakyat dan
kepentingan kami di seluruh dunia." kata Departemen Luar Negeri AS.
Presiden Iran, Hassan Rouani, ketika mengunjungi rumah keluarga Qassem, Sabtu, mengeluarkan peringatan keras kepada AS.
"Orang Amerika tidak menyadari betapa besar kesalahan yang telah mereka buat.
Mereka akan menerima akibat dari tindakan kriminal tersebut tidak hanya untuk hari ini,
tetapi juga pada tahun tahun mendatang," kata Rouani.
Dalam kesempatan itu, seorang putri Qassem bertanya kepada Hassan Rhouani mengenai balasan atas kematian sang ayah.
"Siapa yang akan membalaskan darah ayahku," dia bertanya.
Hassan Rouani memastikan bakal ada balasan.
"Kami akan membalas darahnya, kamu tidak usah khawatir," ujar Hassan Rouani.
Sehari sebelumnya, Jumat, pemimpin tertinggi Iran Ayatolla Ali Khamenei, juga mengunjungi rumah keluarga Qassem.
"Semua orang berduka dan berterima kasih kepada ayahmu.
Rasa terima kasih ini karena ketulusan hatinya yang besar.
Tanpa ketulusan, hati (orang) tidak akan bersamanya seperti ini," ujar Ali Khamenei mengutip pesannya kepada keluarga Qassem.
(cnn/dailymail/feb)