Oleh karena itu, Illiza mengatakan pihaknya menyambut baik wacana tersebut.
"Karena memang persoalan pendidikan ini menjadi persoalan utama, bagaimana melahirkan SDM unggul yang diinginkan presiden kita, itu semua berbasis dari pendidikan itu sendiri," jelasnya.
Sementara itu, Illiza menilai pelaksanaan UNBK pun mengeluarkan dana yang tidak sedikit.
"Kita melihat dari sisi anggaran juga, pelaksanaan UNBK itu sendiri menghabiskan anggaran yang cukup banyak."
"Jadi artinya ketika bicara tentang pemerataan, SDM, sarana-prasarana, ya mungkin anggaran itu juga meningkatkan kesejahteraan guru," ujarnya.
Ujian Nasional Gunakan HP Berbasis Android, Delapan Siswa Ini Terpaksa Kerjakan Soal di Lab
Delapan siswa SMK Muhammadiyah Kota Magelang terpaksa mengerjakan soal ujian di laboratorium komputer sekolah.
Mereka tidak memiliki handphone (HP) berbasis android.
Guru Produktif Multi Media SMK Muhammadiyah Kota Magelang Retno Putranti menjelaskan, siswa peserta USBN wajib menggunakan HP berbasis android.
Itu karena tahun ini telah diterapkan USBN berbasis android.
"Siswa peserta USBN yang tidak memiliki (HP android) kami fasilitasi untuk masuk di laboratorium komputer. Tadi ada sekitar 8 anak yang tidak memiliki," kata dia, Selasa (9/4/2019).
Retno menyebutkan, USBN di sekolahnya diikuti oleh 143 siswa kelas XII. Ujian telah digelar sejak 29 Maret 2019 dan akan berakhir 10 April 2019.
Proses ujian cukup mudah. Siswa cukup mengakses akses poin di ruang kelas masing-masing, setelah terkoneksi membuka aplikasi browsing google chrome.
"Setelah masuk google chrome kemudian menuliskan nomor IP server di search engine. Kemudian siswa menulis user name dan password.
"Setelah itu siswa bisa mengerjakan soal-soal yang tersedia," jelasnya.