News

Pedagang Sudah Biasa Lihat Kobra: Ular Itu Jadi Jadian, Enggak Boleh Dipukul, Keluarnya Malam Jumat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan sebagian anak ular kobra Jawa yang ditemukan di Masjid At Taqwa di Perumahan Griya Adi, Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Selasa (17/12/2019).

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kemunculan ular kobra jadi perhatian warga belakangan ini. Namun rasa kaget tak berlaku bagi banyak orang apalagi pedagang  Pasar Kemiri Muka, Beji, Kota Depok.

Tak sedikit pun menunjukkan rasa kaget dengan kemunculan ular kobra. Mereka justru mengaku sering dan secara rutin melihat ular tersebut.

Pedagang tersebut bernama Sri Sumarni (62) sejak puluhan tahun berjualan di Pasar Kemiri Muka mengaku tak aneh dengan fenomena ular.

"Sudah biasa (lihat ular) di pohon randu, ular danyang," kata Sri, saat ditemui wartawan di Pasar Kemirimuka, Beji, Depok, Selasa (17/12/2019).

Danyang adalah ular yang dipercayai para pedagang Pasar Kemiri Muka sebagai jenis ular yang mendiami pohon randu.

Meski dalam silsilah ular tak ada jenis tersebut.

Namun jika diartikan dalam bahasa Jawa, Danyang memiliki makna adalah roh halus tertinggi.

Tinggalnya di pohon, gunung, sumber mata air, mata angin, atau bukit.

Percaya tidak percaya memang, secara akal sehat hal semacam ini memang sulit diterima.

Namun tidak demikian dengan para pedagang Pasar Kemiri Muka.

"Ular danyang itu ular jadi-jadian, itu enggak boleh dipukul, namanya juga ular gituan."

"Nanti kalau dipukul, kena yang mukul sebagai imbasnya," kata Sri.

Sri sering melihat kehadiran ular Danyang ini.

Sehingga begitu berita kemunculan ular kobra hadir di berbagai daerah, baginya bukanlah hal yang aneh.

"Ya karena memang sudah biasa, saya juga sering melihat di sana, ditumpukkan kayu-kayu," kata Sri.

Halaman
1234

Berita Terkini