TRIBUNMANADO.CO.ID - 31 ekor anak ular kobra ditemukan di lipatan karpet.
Penemuan ini di Masjid At Taqwa di Perumahan Griya Adi, Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo.
Lanjar (47), takmir masjid mengatakan, anak ulan kobra itu pertama kali ditemukan Sabtu (7/12/2019).
Dia menceritakan, saat itu ada beberapa jemaah hendak menunaikan salat Ashar, dia menemukan seekor anak ular kobra di tumpukan karpet yang berada di mimbar depan.
• Kembali Temukan Anak Ular Kobra, Sudah Tiga Warga Menjadi Korban Gigitan Ular dalam Sepekan Terakhir
"Saat mau salat, di karpet dekat mimbar ditemukan satu ekor ular, pas kita cek di lipatan karpet yang lain ternyata ditemukan ular juga," ungkapnya saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (17/12/2019).
"Pada hari pertama ketemu 6 ekor ular kobra, tetapi semua terpaksa dileyapkan," katanya.
Menurutnya, ini merupakan kejadian pertama kali yang terjadi di lingkungan masjid yang berada di permukiman.
Karena semakin banyak ditemukan maka penanganan ular ini kemudian dibantu seorang anggota TNI dari Brigrif 6, Janu Wahyu yang juga anggota komunitas pencinta ular, Exalos Indonesia.
Selama empat hari menyisir yang dilakukan Janu, dia menemukan puluhan anak ular kobra Jawa atau yang memiliki nama latin Naja Sputatrix.
• Kampanye Antirasisme di Liga Italia Serie A Dapat Kecaman, Penyebabnya Ada Gambar Monyet
"Saya temukan lagi 25 ekor, yang 5 ekor sudah saya rilis atau saya lepas liarkan lagi, ini tinggal 20 ekor," kata Janu.
Menurut Janu, ular tersebut banyak ditemukan di gudang karpet yang berada di dekat mimbar masjid.
"Ular pertama kali saya temukan di tumpukan keramik, dan tumpukan karpet," jelasnya.
Tumpukan karpet itu kemudian digelar satu per satu di dalam ruangan masjid, dan banyak sekali ditemukan anak ular di sana.
• Gibran Maju Pilwako Solo, Pengamat Politik Ini Ungkap Ketidaksetujuan, Ungkit Kampanye Jokowi
Dia memperkirakan, induk dari anak ular itu masuk ke dalam masjid sekitar dua bulan yang lalu, untuk bertelur lantas pergi.
"Proses penetasan telur ular sekitar dua bulan, dan telur ular ini tidak dierami, jadi setelah si induk bertelur, dia pergi," terangnya.