TRIBUNMANADO.CO.ID - Mayat yang ditemukan di dalam sumur di Desa Pineleng, Minahasa, Sulawesi Utara berhasil diangkat Selasa (17/12/2019) sekitar pukul 00.30 Wita.
Hal itu disampaikan oleh beberapa warga di sekitar TKP kepada wartawan Tribunmanado.co.id ketika berbincang-bincang rumah duka Selasa sekitar pukul 12.30 Wita.
Tim Basarnas beserta warga sudah berupaya mengangkat mayat tersebut sejak pukul 5 sore kemarin, namum belum berhasil.
Sudah 4 kali upaya yang dilakukan untuk mengangkat mayat tersebut.
Pertama kali dicoba oleh warga sebelum tim Basarnas datang tapi tidak berhasil.
Upaya kedua oleh tim Basarnas, upaya tidak berhasil karena ada ular di dalamnya.
Oleh karena itu dalam upaya kedua tim Basarnas mencoba mengeluarkan ular hitam itu terlebih dahulu menggunakan oksigen.
Upaya ketiga masih dilakukan oleh tim Basarnas tetapi sumur tersebut sangat sempit.
Terlebih lagi tanah yang mulai longsor sedikit demi sedikit.
Sehingga kendala-kendala tersebut membuat tim Basarnas kesulitan untuk mengangkat mayat dari Jhonny Manoppo.
Upaya keempat dilakukan oleh salah seorang dari Mapala Unsrat.
Evakuasi dipimpin oleh Mapala Avesteria FISIP Unsrat Manado yakni Edmon Dolongseda dan Lukam Korto.
Ia turun dengan kepala terlebih dahulu.
Serta dibantu oleh tim Basarnas dari atas Sumur.
Dikarenakan badannya yang kecil sehingga dimungkinkan untuk mengangkat mayat tersebut
Ketika sudah sampai 5 meter, salah seorang mahasiswa itu minta diangkat.
Dikarenakan ia melihat hal yang mistis di dalam sumur tersebut.
Saat sudah berhasil naik mukanya pucat.
Beberapa warga mendengar salah seorang tim Basarnas mengatakan bahwa di dalam sumur tersebut ada penunggunya.
Mahasiswa tersebut istirahat selama 5 menit baru ia mencoba berani untuk turun kembali.
Tapi ia meminta untuk ditemani oleh temannya yang sama-sama dari Mapala Unsrat.
Mayat berhasil diangkat oleh Tim Basarnas dan beberapa Mapala pada sekira pukul 00.30 Wita.
Dilihat dari video yang diberikan oleh salah satu warga, mayat tersebut dalam keadaan hanya memakai celana pendek berwarna merah.
BERITA TERPOPULER :
• GAGAL NIKAH karena Calon Suami Tewas Kecelakaan, Pacar Bripda Falen Dotulong: Sampai Ketemu Lagi Syg
• Propam Sudah Turun, Komnas HAM: Tidak Boleh Polisi Melakukan Kekerasan Pada Proses Penegakan Hukum
• FAKTA BARU Bripda Falen Dotulong yang Tewas Kecelakaan, Sang Ayah Ungkap Temuannya di TKP
TONTON JUGA :
Berikut Fakta evakuasi mayat dalam sumur yang dihimpun tribunmanado.co.id
1. Berlangsung 7 Jam
Evakuasi dipimpin oleh Mapala Avesteria FISIP Unsrat Manado yakni Edmon Dolongseda dan Lukam Korto.
Proses evakuasi berlangsung dramatis karena berlangsung 6 jam mulai pukul 17.00 Wita hingga 00.30 Wita.
Lokasi kejadian sekitar 1 kilometer dari rumah korban.
mayat ditemukan di sumur kosong sekitar kurang lebih 20 meter.
2. Sudah Niat Bunuh Diri
"Tapi dia memang sudah punya niat, untuk bunuh diri, dan sudah menjadi rencananya," kata Maickel, warga sekitar.
Maickel menambahkan korban psudah punya rencana akan gantung diri.
Jadi saat malam, korban sudah tidak pulan, keluarga langsung mencari di beberapa tempat.
Aja warga lainnya mengakui korban memang sudah punya niat akan bunuh diri.
"Kemarin sekitar jam sepuluh, keluarga mulai mencarinya, karena tidak pulang semalam. Lalu saudara sepupunya, langsung mencari di dua sumur," tambah Maickel.
Sumur yang pertama sepupunya lihat, tapi tidak ada.
"Lokasi yang kedua dia ke lokasi kejadian, dan menemukan sendal dan sepotong tali," ungkapnya.
3. Putus Asa
Korban diduga putus asa setelah mengalami kecelakaan kerja.
Maickel, mengatakan Jhonny bekerja sebagai tukang panjat kelapa. Korban dikenal pekerja keras.
Namun, mengalami kecelakaan sampai tangannya patah setelah jatuh dari roda sapi pada tahun lalu.
Sejak itulah, Jhonny tak bisa memanjat kelapa lagi. Kendati sering ke dokter tapi tangannya tak kunjung sembuh.
Korban akhirnya bekerja sebagai penjaga kandang babi.
Dia tak menikah dan hanya tinggal rumah warisan orangtuanya.
Nico Waturandang, warga lainnya menduga bahwa kemungkinan korban punya penyakit lain yang membuatnya kecewa.
"Ketika ditanya mau kemana, korban seringkali menjawab ingin gantung diri," ujar katanya.
4. Fakta Soal Ular
Nico Waturandang menambahkan sungai tersebit sudah 10 tahun digali dengan kedalaman 20 meter tapi tidak ada airnya.
Dia mengakui adanya ular dalam sumur tersebut yang menjadi heboh di media sosial.
Namun, dia membantah adanya hal mistik terkait ular tersebut sebagaimana beredar di media sosial.
"Kalau bicara soal ada ular di lokasi kejadian kemungkinan ular itu menempati atau sembunyi seng yang menutupi sumur kering itu," katanya.
Katanya adi korban juga meninggal saat mengggali sumur di Matungkas Minahasa Utara.