TRIBUNMANADO.CO.ID - Intelektual Muda NU, Mohammad Guntur Romli memberikan komentar terkait penghargaan Anies Baswedan terhadap Diskotek Colosseum.
Menurut Guntur Romli, penghargaan Gubernur DKI terhadap Diskotek Colosseum membuka kemunafikan politik Anies Baswedan selama ini.
Anies Baswedan yang didukung oleh kelompok-kelompok radikal yang melakukan propaganda antimaksiat, lanjutnya, ternyata mengizinkan DWP (Djakarta Warehouse Project) beroperasi.
"Anies Baswedan memberikan penghargaan pada diskotek yg mereka tuduh sebagai tempat maksiat," kata Guntur Romli.
Karena didukung kelompok radikal, kata Guntur Romli, Anies merasa aman saja dari tuduhan pro-maksiat.
" Saya kira Anies akan senyum-senyum saja dan merasa aman karena dia didukung oleh kelompok yg mengaku sebagai ulama, tapi mendukung penghargaan terhadap diskotek" sambung Guntur Romli.
Bahkan, Kelompok GNPF (Gerakan Nasional Pengawal Fatwa) Ulama pun mendukung penghargaan terhadap diskotek itu.
"Malah Anies didukung oleh ulama, yang saya sebut 'ulama diskotek'. Inilah politik kemunafikan di Jakarta, koalisi Gubernur Diskotek dan Ulama Diskotek." pungkas Guntur Romli.
Seperti diberitakan Kompas.com, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta memberikan Anugerah Adikarya Wisata 2019 buat Colloseum Club 1001.
Award untuk nominasi Hiburan dan Rekreasi kategori kelab malam atau diskotek itu diberikan pada Malam Penghargaan Anugerah Adikarya Wisata 2019 JW Marriott Hotel, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Jumat (6/12/2019).
Netizen mempertanyakan pemberian penghargaan itu karena Colloseum Club 1001 adalah bagian dari bisnis Alexis Group, termasuk Alexis Hotel yang ditutup Gubnernur Anies Baswedan tahun lalu.
Akun @ayudh69 memposting plakat penghargaan Adikarya Wisata dari Pemprov DKI Jakarta yang ditandatangani oleh Anies Baswedan itu.
"Selamat utk diskotek Colosseum Jakarta, mendapat penghargaan Adikarya Wisata dari Gubernur," tulis akun itu sembari menandai akun Anies dan memberikan simbol jempol.
Postingan segera menuai banyak komentar pro dan kotra. "Ini dia yang namanya wisata syariah nan halal," tulis @FPurwatmo. "Oh seperti itu..." ujar akun @FadhilAlvi.
Menanggapi hal itu, Plt Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Alberto Ali mengatakan, Anugerah Adikarya Wisata 2019 itu diberikan oleh Disparbud DKI Jakarta kepada 31 pengusaha bidang jasa pariwisata.