TRIBUNMANADO.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipanggil Gubernur Indonesia. Tak hanya itu, ada juga yang meminta dirinya untuk memimpin Indonesia saat menghadiri Reuni 212 di kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019).
Gema takbir menyambut Anies yang tiba sekira pukul 06.10 WIB. "Selamat datang Bapak Anies Baswedan, Gubernur Indonesia," ujar salah seorang pembawa acara dari atas panggung.
Pembawa acara tersebut juga meminta Anies memimpin Indonesia.
"Bapak Gubernur Indonesia. Sebelum 2024 mimpin Indonesia beneran, beliau harus tetap megang Jakarta. Takbir. Bapak H Anies Baswedan Alhamdulillah beliau telah hadir di tengah-tengah kita," tambah pembawa acara.
Selain Anies, telah hadir pula Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon serta Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid.
Pererat Tali Silaturahmi
Ketua Reuni Akbar 212, Awit Masyhuri reuni itu digelar untuk lebih mempererat tali persatuan umat Islam dan persatuan bangsa Indonesia.
Reuni akbar 212 kali ini mengangkat tema keselamatan negeri dan menyikapi penistaan agama yang masih terjadi di Indonesia. Sehingga diharapkan tidak ada lagi penista agama di Indonesia.
“Tentunya kami doa keselamatan negeri dan kami menyikapi penistaan agama yang masih terjadi di negeri in. Dari 2016 seperti itu, sudah jangan ada penista agama lagi,” kata Awit.
Anies Koreksi Pernyataannya
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, sempat mengoreksi pernyataannya soal jumlah peserta acara Reuni 212 yang berlangsung di kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019).
Hal tersebut diungkapkan Anies saat memberikan sambutan di acara Reuni 212.
Awalnya, Anies menyebut jumlah peserta Reuni 212 sebanyak ratusan ribu.
"Kami bersyukur Alhamdullillah untuk ke sekian kalinya tepatnya ini yang keempat kalinya. Monas menjadi tempat di mana semua berkumpul di lapangan yang besar ini dikirimkan pesan bahwa jumlah bisa banyak ratusan ribu berkumpul dari seluruh penjuru," ujar Anies dalam sambutannya.
Anies menyebut ratusan ribu peserta Reuni 212 membawa pesan damai.