TRIBUNMANADO.CO.ID, BOGOR -- Debat panas antara Boni Hargens dan Said Didu terkait Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang disebut-sebut bakal menjadi Direktur Utama Pertamina. Keduanya kukuh mempertahankan pendapat masing-masing dengan alasannya.
Boni Hargens berhasil membuat Said Didu kesal saat membahas kompetnsi Ahok di Pertamina.
Bahkan saking kesalnya, Said Didu sampai menyesal bertemu Boni Hargens.
Boni Hargens dan Said Didu terlibat debat soal kompetensi dan kepimpinan Ahok bisa masuk ke Pertamina.
• Sepak Bola Jadi Primadona, Kabupaten Ini Target 5 Emas di Porprov
• Pamor Jokowi Disaingi Mantan Jenderal TNI Prabowo & Moeldoko, Rocky Gerung: 3 Kekuasaan di Kabinet
• Persiapan Tes CPNS Provinsi Ini akan Berlangsung di Manado 2020 Mendatang
Awalnya Boni Hargens menanggapi pernyataan Pengurusu Bidang Media dan Komunikasi FSPPB Marcellus Hakeng Jayabiwa soal rekam jejak Ahok di bidang minyak dan gas.
"Tadikan dikatakan soal kompetensi gak punya rekam jejak di urusan minyak dan gas, saya pikir sebagai argumentasi bisa diterima, tapi argumentasi itu terlalu rapuh untuk masuk di kepala saya, seseorang jadi presiden tidak harus belajar dulu jadi presiden," kata Boni Hargens dikutip dari Layar Demokrasi CNN Indonesia.
Menurut Boni Hargens, Ahok tidak memerlukan CV untuk memimpin perusahaan minyak. ''Itu harus diakui, tapi dia punya integritas dan kepemimpinan, '' ujar Boni.
Boni Hargesn berkukuh Ahok memiliki kompetensi dan integritas tinggi dalam kepemimpinan.
"saya mau mengatakan Ahok tidak butuh punya CV ada di perusahaan minyak, tetapi dia punya komitmen moral, dia punya intregeritas, kompetensi dan skil sebagai leader itu sudah cukup bisa untuk mengatur institusi Pertamina," kata Boni Hargens.
Said Didu yang duduk di samping Boni Hargens meminta untuk membedakan kompetensi, kepemimpinan dan integritas.
Foto Ahok Berseragam Petugas SPBU(Screenshot Instagram) (Instagram Aganharahap)
Said Didu berpendapat, bisa saja orang tidak memiliki kompetensi namun kepemimpinannya bagus.
"akhirnya menutupi kompetensi, tidak harus seseorang pemimpin memiliki ketiganya," kata Said Didu.
Belum selesai menjelaska, Boni Hargens sudah memotong pembicaraan Said Didu.
"tidak bisa," kata Boni Hargens menyela Said Didu.
Karena dipotong, Said Didu merasa tidak terima pada Boni Hargens,