Begitu juga dengan Jantje.Wowiling Sajow, mantan Bupati Minahasa. Sejak awal sudah dipastikan akan diusung PDIP, namun siapa sangka ternyata di injury time, pria yang akrab disapa JWS dianulir PDIP sendiri.
Jadi selama belum ditetapkan oleh KPU, maka nama-nama yang mulai mengemuka saat ini belum tentu bisa berlanjut sampai pencalonan. Namun jika akhirnya Golkar memang akan mengusung Tety Paruntu, maka tantangan terberat Golkar bukan kepada calon yang akan diusung.
Popularitas Bupati Minsel tidak lagi ada yang perlu diragukan. Menjadi bupati dua periode dan menjabat Ketua Golkar tentu menjadi modal kuat untuk jadi calon. Namun tantangan terberat golakr adalah soliditas internal.
Jika dibandingkan PDIP, Golkar masih kalah dalam hal kelembagaan organisasi atau soliditas partai. Selama ini Golkar masih cenderung terpolarisasi pada tiga kekuatan besar yang dianggap masih belum saling mengisi.
Kekuatan itu adalah gerbong pimpinan Tetty Paruntu, Jimmy Rimba Rogi dan Vrekee Runtu. Masing-masing gerbong memiliki pengikut yang mengakar. Jika tiga kekuatan ini tidak menyatu maka akan menjadi ancaman serius bagi Golkar sendiri.
Tety Paruntu akan menjadi calon paripurna apabila friksi-friksi dalam Partai Golkar dapat dipersatukan kembali. Tantangan terberat Golkar adalah soliditas internal. Menurutnya Golkar harus menyatukan kekuatan-kekuatannya dalam menatap Pilkada Serentak 2020. (ryo/dru)