TRIBUNMANADO.CO.ID - Jimmy Rimba Rogi lebih dikenal dengan Imba berkeinginan kembali menjadi Wali Kota Manado.
Politisi gaek Partai Golkar ini Pernah menjabat Wali Kota Manado tahun 2005, hingga tersangkut kasus korupsi APBD yang mengantarkannya ke jeruji besi.
Selepas dari tahanan, jargon Imba Bale Manado kembali menggema.
Ia sudah siap kembali bertarung di Pilkada Manado 2020.
Satu di antara pengadang laju Imba yakni rencana Peraturan KPU soal larangan eks koruptor maju Pilkada.
Berikut wawancara khusus tribunmanado.co.id dengan Imba dengan gayanya yang blak-blakan, kental berbahasa Manado.
• Kamis ini, Imba Mendaftar Calon Wali Kota Manado di Golkar untuk Pilkada 2020
TM: Bagaimana kelanjutan kontelasi pasangan Imba - Aaltje Dondokambey yang sempat mencuat ?
Imba : Coba tanya Aaltje. Yang pasti kita deng Aaltje so ba teman lama.
TM : Apa ketika bertemu tidak melakukan lobi politik?
Imba : Orang yang bilang lobi-lobi politik, bertemu biasa, silaturahmi. Kita teman baik, sudah lama baku kenal baik
TM: Selain dengan Aaltje, Anda juga terpantau akrab dengan Enda Ungu, apa ini sinyak bakal berpasangan di Pilkada?
Imba : Kalau ketemu kan biasa, bakudapa wajar-wajar saja. Sama jo dengan orang mo batunangan, baku-bakudapa
TM: Partai Golkar sudah membuka pendaftaran, Kapan anda akan mendaftar?
Imba : Besok (Kamis) mendaftar. Jam 1 kumpul, lalu jam 2 ke kantor Golkar. Jadi daftar dulu di Kantor DPD II Golkar Manado karena yang pertama buka DPD II.
TM : Anda sudah menyatakan diri maju Pilkada Manado, bagaimana tanggapan anda soal aturan KPU yang akan memberlakukan larangan eks napi koruptor ikut Pilkada?