Sementara itu, perwakilan kerajaan menyangkal masalah video itu menjadi sumber utama perceraian.
"Jika raja tahu tentang skandal video kolam itu, maka ia tak akan menikahinya."
Tetapi sumber kerajaan mengatakan bahwa raja sekarang tahu bahwa Oksana memang 'tidak cocok untuk menjadi ratu'.
Raja bahkan tidak memperkenalkan Oksana kepada orang tuanya setelah menikah.
Raja meninggalkan Oksana di Moskow ketika Oksana hamil empat bulan pada bulan Desember.
Ia lalu turun tahtanya satu bulan kemudian, meskipun kedua peristiwa itu tidak terkait.
Sang raja pun masih belum pernah bertemu anaknya, Leon.
Pertengahan tahun 2019, Muhamad V menggunakan perceraian Islam paling keras yang dikenal sebagai Talak Tiga untuk memutuskan pernikahannya.
Perceraian didaftarkan tanggal 1 Juli 2019 dengan sertifikat bertuliskan lambang negara Kelantan dan ditandai sebagai salinan istri, menunjukkan bahwa perceraian itu dilakukan melalui ucapan kata "talak" tiga kali, ucapan cerai mutlak yang tidak dapat diubah lagi dari perceraian dalam Islam.
Dinyatakan bahwa perceraian itu terdaftar di Singapura.
Oksana disebut menolak perceraian itu, meski sudah diberi tawaran yang menarik.
Dikatakan pula bahwa Oksana telah dua kali menolak tes DNA anak yang dilahirkannya pada bulan Mei.
Oksana menyangkal hal tersebut.
Oksana berkata pada Daily Mail bahwa ia siap melakukan tes DNA jika diminta.
Dilansir The Sun, Oksana mengkonfirmasi kelahiran putranya pada 21 Mei lalu.