PSSI Pilih Prestasi, Eks Pemain Timnas: Wajar Kalau Simon Dipecat

Penulis: Tim Tribun Manado
Editor: Lodie_Tombeg
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PSSI terpilih periode 2019-2023 Mochamad Iriawan alias Iwan Bule bersama Wakil Ketua Umum Cucu Soemantri dan Wakil Ketua Umum Iwan Budianto saat menggelar konferensi pers usai acara Kongres Luar Biasa PSSI di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11/2019).

Susunan tersebut sukses menghasilkan trigol buat Garuda Muda yang dicetak Fajar (2', 77') dan David (62'). Sedangkan gol Timor Leste tercipta melalui eksekusi penalti Mouzinho (51'). Duel ini juga diwarnai kartu merah untuk bek Timor Leste, Nelson Pinto Dos Reis di menit ke-59.

“Alhamdulillah di laga pertama dapat tiga poin. Laga pertama selalu tidak mudah. Tadi ada harapan dari masyarakat yang terlalu besar dan itu terbukti, membuat pemain saya terlihat kurang maksimal, ada tekanan. Meskipun kami menang, ada catatan yang harus kami perbaiki supaya lebih baik lagi," kata Fakhri seusai laga.

"Alhamdulillah pertandingan pertama bisa menang 3-1. Ini awal bagus buat selanjutnya agar bisa memenangkan laga dan lebih baik lagi," timpal bek Muhammad Salman Alfarid.

Pelatih Timor Leste, Lee Min-young menilai Indonesia tampil lebih baik ketimbang tim polesannya. Lee, pelatih wanita asal Korea Selatan, mengatakan, "Tim kami mainnya kurang baik. Kartu merah juga mempengaruhi permainan tim kami."

Kemenangan Garuda Muda turut disaksikan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule. Iwan tiba di stadion beberapa saat menjelang kick off. Ia menempati tribune VVIP di sisi barat stadion.

Saat Iwan tiba, sejumlah suporter yang menempati tribune sisi barat langsung meneriakkan nama Luis Milla. Iwan pun langsung membalas dengan lambaian tangan.

Milla adalah pelatih timnas Indonesia era 2017-2018. Nama Milla belakangan diisukan masuk bursa calon pelatih baru timnas Indonesia.

Selain dia, ada pula nama mantan pelatih timnas Korea Selatan, Shin Tae Yong. Kedua nama tersebut muncul selepas PSSI memecat, Simon McMenemy.

Selepas ini, timnas Indonesia U-19 dijadwalkan menghadapi Hongkong, Jumat (8/11) besok. Pada laga pertamanya, Hongkong menahan Korea Utara dengan skor 1-1.

Melawan Hongkong, Fakhri kemungkinan besar akan mempertajam kemampuan para pemainnya saat menyelesaikan peluang. Maklum, ketika meladeni Timor Leste banyak kesempatan yang gagal dikonversi menjadi gol. Beckham paling sering membuang kans tersebut.

“Beckham di latihan bahkan di beberapa laga uji coba biasanya akurasinya bagus tapi tidak tahu kenapa hari ini (kemarin--red) dia banyak buang peluang. Menurut saya ada aspek yang mempengaruhi, bisa karena mental atau hal apapun. Tapi ini jadi catatan kami soal finishing," ujar Fakhri, eks pemain nasional era 1990-an.

Pinjam lisensi

Sementara itu terkait sosok Lee, manajer Timor Leste U-19 Gelasio Da Silva Carvalho menyebut Eduardo Pereira sejatinya adalah pelatih tim. Dia yang berwenang memilih pemain dan menyusun strategi di lapangan.

Namun, Lee "dipinjam" karena Eduardo belum memiliki linsensi kepelatihan A dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Pasalnya, AFC mengharuskan pelatih berlisensi A AFC-lah yang menjadi pelatih kepala.

Federasi Timor Leste kemudian meminjam nama Lee untuk dimasukkan ke daftar pelatih di Pra Piala Asia U-19 2020 ini. Kebetulan, Lee merupakan pelatih timnas putri Timor Leste.

Halaman
1234

Berita Terkini