"Saya tidak memiliki visi-misi sendiri. Hanya ada satu visi-misi, yaitu visi Pak Presiden. Jadi saya hanya mengikuti arahan dan visi Beliau," tegas Nadiem.
Pada rapat itu Nadiem sempat menyatakan bantahan terhadap isu yang menyebutkan dia tidak pernah mengenyam pendidikan di Indonesia. Nadiem mengatakan pernah menempuh pendidikan sekolah dasar di Indonesia.
"Saya SD di Al Izhar Pondok Labu," kata Nadiem.
Nadiem menuturkan telah mendapatkan pendidikan di dalam dan di luar negeri. Dari pengalamannya menimba ilmu di luar negeri, seperti di Singapura, Australia dan Inggris, alumnus Harvard Business School Brown University itu bisa membandingkan kurikulum nasional dan kurikulum luar negeri. Menurut Nadiem tidak semua skema pendidikan di dalam negeri buruk dan di luar negeri baik.
"Saya sudah mencicipi kurikulum nasional, tapi juga pernah mencicipi kurikulum di luar negeri, di Australia, Singapura bahkan Inggris. Jadi saya punya perbandingan tidak semua di luar baik, tidak semua di dalam buruk," ujar Nadiem. (Tribun Network/fhd)