3. Tidak segera membumbui
Banyak orang membumbui telur ketika sudah ada di penggorengan. Padahal, jika menginginkan tekstur scramble-egg yang lembut, kita harus membumbuinya sesegera mungkin.
"Garam bisa memberikan efek drastis terhadap proses pemasakan telur," kata celebrity chef dan ahli gizi Ariane Resnick.
Ketika telur dimasak dan menggumpal, protein dalam kuning telur akan saling tarik-menarik dengan kuat seiring dengan semakin panasnya api yang diterima.
Ketika ikatan mereka menjadi lebih kuat, mereka akan menekan cairan yang ada di dalamnya sehingga hasilnya kurang baik.
Menambahkan garam sebelum memasak akan mencegah protein tersebut terikat terlalu kuat dengan mengurangi daya tarik satu sama lain.
Hasilnya, telur akan lebih empuk dan tidak ada cairan yang membuat telur tampak kurang menarik.
Tambahkan garam segera sebelum memasak. Jika ingin efek lebih sempurna, garam tersebut harus punya cukup waktu untuk larut dan menyatu dengan telur. Waktunya bisa mencapai 15 menit.
4. Tidak memanfaatkan oven untuk masak telur mata sapi
"Salah satu masalah besar ketika memasak telur mata sapi adalah kerika masih ada putih telur yang belum matang di antara kuning telur," kata chef Ricardo Barreras dari Pilar Cuban Eatery di Brooklyn.
Barreras menyarankan, panaskan minyak pada teflon kecil dengan api sedang, secara perlahan pecahkan dua butir telur lalu masak selama 30 detik.
Kemudian, jika memiliki oven, letakkan teflon dalam oven dengan suhu 200 derajat Celcius pada baris paling atas. Biarkan telur selama empat menit hingga semua putih telur matang.
Kemudian, keluarkan teflon dari oven dan angkat telur sebelum kuning telur terlalu matang.
5. Tidak memanfaatkan cangkang telur
Banyak orang memecahkan telur untuk mengaduknya, namun berakhir dengan pecahan kecil di antara kuning dan putih telur. Kita mencoba mengambilnya dengan garpu, namun malah merusak telurnya.