Ovo sendiri merupakan layanan dompet digital yang menawarkan kemudahan bertransaksi di sejumlah mitra Ovo. Platform ini juga bisa digunakan untuk pembayaran aplikasi Grab.
Unicorn berikutnya
Selain lima startup yang telah disebutkan, ada satu perusahaan rintisan lagi yang berpotensi untuk menyabet gelar Unicorn sebelum akhir 2019. Hal itu sempat disinggung oleh Rudiantara dalam momen Siberkreasi 2019.
"Saya berharap justru target kelima itu melebihi karena sebetulnya ada lagi yang berpotensi sebelum akhir tahun ini jadi unicorn. Sekarang, transaksinya sedang berjalan," kata Rudiantara, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Antara.
Tidak disebutkan startup apa yang bakal menyabet gelar Unicorn tersebut.
Namun, Rudiantara secara implisit menyebut bahwa perusahaan rintisan tersebut fokus di bidang pendidikan atau kesehatan.
"Bagaimana pun, secara logika, 20 persen APBN pemerintah untuk pendidikan, lima persen untuk kesehatan. Jadi, masa sih tidak ada unicorn dari sektor itu," imbuhnya.
Baca: Sarwendah Tan Curi Perhatian, Tampil Anggun Saat Pakai Kain Khas NTT di Kampung Halaman Betrand Peto
Baca: Cedera Engkel Mohamed Salah - Harus Istirahat dan Tidak Bermain Bersama Mesir
Baca: Kisah Guru Muslim Diselamatkan Pendeta saat Terjebak Kerusuhan Wamena: Dia Menghadang Massa
Kompas.comhttps://tekno.kompas.com/read/2019/10/07/20040027/ketambahan-ovo-ini-daftar-5-startup-unicorn-di-indonesia?page=all