Surya Paloh Tertawa Tanggapi Sikap Megawati

Penulis: Tim Tribun Manado
Editor: Lodie_Tombeg
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasdem menyambangi Kantor Harian Tribun Manado, Jumat (29/3/2019).

Menurut Johnny, peristiwa tersebut adalah hal privat dan bukan urusan partai. "Kalau gestur atau yang sejenisnya itu adalah hal privat. Karenanya tentu menjadi urusan yang sangat pribadi. Kalau kami Nasdem mengurus masalah bangsa," ujar Johnny.

"Kami menerjemahkan dalam video itu adalah masalah personal dan privat yang kemudian diselesaikan juga secara urusan pribadi," tuturnya.

Namun demikian, Johnny mendorong masalah ini membangun sekat antara PDI-P dan Nasdem ataupun melemahkan kekuatan koalisi Joko Widodo-Ma'ruf Amin. "Kami (koalisi) akur dan solid, apalagi situasi saat ini harus membangun kekuatan untuk menyelesaikan agenda besar, yakni kerja sama politik lewat DPR, MPR, dan DPD. Perlu kekerabatan politik yang kuat karena masih ada lobi-lobi politik," kata Johnny.

Ketua DPP NasDem Martin Manurung mengaku berpikiran positif terhadap kejadian tersebut. "Ya kalau saya sih melihatnya mungkin ada, enggak ngeliat aja pas ibu mega menoleh ke kiri," ujar Martin.

Baca: Pengamat Politik Taufik Tumbelaka: Anggota DPR Bolos Sidang Perdana, Parpol Harus Tegur Keras

Ia meminta kejadian tersebut tidak terlalu dibesar-besarkan. Apalagi saat itu Surya Paloh sudah beridiri saat Megawati tiba. "Yang penting, dan Pak Surya juga kan sudah menunjukkan gesture berdiri kan, Ibu Mega pas lihat ke kiri. NasDem selalu berprasangka baik," ujarnya. 

Momen Langka Jabat Tangan Mega-SBY

Relasi politik Megawati dengan Surya Paloh ditafsirkan sedang retak sebagai akibat keduanya tidak bersalaman ketika menghadiri acara pelantikan anggota DPR RI di gedung parlemen, Senayan, Selasa kemarin. Padahal keduanya, sama-sama pendukung pasangan presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin, pada Pilpres 2019.

Sebulan lalu, kedua tokoh ini membuat agenda berbeda pada waktu bersamaan, Rabu (24/7) lalu. Pada hari bersamaan, Megawati bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, di kediaman Mega, Jalan Teuku Umar, Jakarta. Pada Pilpres 2019, Prabowo merupakan rival capres Jokowi yang didukung PDIP. Partai nasdem dan sejumlah parpol lainnya.

Ketika pada hari Mega dan Prabowo bersantap siang nasi goreng, Surya Paloh, memilih bertemu dengan Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta yang selama ini kerap berseberangan secara politik dengan PDIP. Dalam pertemuan itu, Surya bahkan secara terang-terangan mendukung kepemimpinan Anies Baswedan.

Sinyal keretakan hubungan Mega dengan Surya juga diperkuat dengan langkah Surya Paloh yang pada dua hari sebelumnya menggelar pertemuan dengan ketua umum parpol pengusng Jokowi-Maruf di Kantor DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin 22 Juli 2019.

Dalam pertemuan itu, selain Surya Paloh sebagai tuan rumah, hadir Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, dan Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa. Namun politisi PDIP tidak tampak.

Surya berdalih Ketua Umum PDIP tak ikut hadir karena pertemuan tersebut berlangsung secara spontan tanpa diagendakan sebelumnya. "Ya memang kalau bisa hadir bersama bisa lebih baik. Tapi ini spontan saja kebetulan sedang kumpul di kantor Nasdem," kata Surya kepada Kompas TV, Selasa (23/7).

Mega tercatat pernah memiliki hubungan tidak baik dengan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Hal itu terjadi sejak Mega dan SBY bersaing dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2004. Dalam Pilpres itu, Mega yang merupakan calon petahana dikalahkan oleh SBY, mantan menterinya.

Sejak saat itu, Mega tak pernah menghadiri upacara HUT Kemerdekaan RI di Istana Kepresidenan meski Mega diundang dalam kapasitasnya sebagai mantan presiden. Mega baru hadir dalam upacara HUT Kemerdekaan RI saat Jokowi menjadi Presiden.

Pertemuan pertama Mega dan SBY dalam upacara HUT Kemerdekaan RI terjadi pada 17 Agustus 2017. Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono sempat bersalaman dan saling menyapa saat keduanya hadir di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8/2017).

Halaman
123

Berita Terkini