NEWS

Seorang Ibu Bersembunyi Selama Enam Jam di Kandang Babi Saat Kerusuhan, Selamat Dari Amukan Massa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rahmatia sedang mendampingi putrinya yang sedang terlelap tidur di Posko Pengungsian Yonif 751/Raider, Distrik Sentani, Jayapura, Papua, Selasa (1/10/2019)

Salah seorang yang lolos adalah Mus Mulyadi.

Pria asal Sumatera Barat yang memulai ceritanya pada Senin pagi Senin pagi sekitar pukul 08.00, 23 September lalu, sedang berjualan aneka makanan.

Ada sate padang, lontong sayur, dan gado-gado sudah rapi tertata pada wadahnya.

"Saya baru buka.

Pembeli baru satu-dua.

Langsung pecah (kericuhan).

Saya langsung jemput anak saya di sekolah," tutur Mus yang sudah bermukim di Wamena sejak 2006 lalu.

Sekitar 15 menit, pembakaran terjadi di samping SMP.

"Setelah anak saya bawa pulang, kantor bupati dibakar.

Selanjutnya POM bensin dibakar, merembet ke Woma," papar Mus saat ditemui di penampungan Ikatan Keluarga Minang (IKM) di Sentani oleh wartawan Enggel Wolly yang melaporkan untuk BBC News Indonesia, Senin (30/09).

Dalam kondisi tegang, Mus mengaku keluarganya dan ratusan orang lain diselamatkan penduduk asli Wamena.

"Kita 250 orang dibawa ke gereja, diungsikan, diselamatkan.

Orang Padang, Jawa, Makassar dimasukkan ke gereja.

Yang menyelamatkan asli orang Wamena.

Mereka juga yang menjaga serta mengawal kami sepanjang hari itu," ungkapnya.

Halaman
1234

Berita Terkini