Sampai akhirnya aparat menyelamatkannya dan mengevakuasinya ke Kantor Polisi.
"Tidak lama kemudian ada yang teriak 'bakar semua,' kita lari ke belakang dengan terdesak sembunyi dalam kandang babi.
Itu dari jam 10.00 sampai jam 16.00 baru ada petugas yang bantu evakuasi.
Kita dibawa ke Polres," katanya.
Rahmatia mengaku rumah tempatnya tinggal saat itu sudah dalam kondisi hangus terbakar termasuk barang-barang di dalamnya.
Diberitakan sebelumnya, Polda Papua sampai Selasa (1/10/2019) telah mengamankan sedikitnya 7 tersangka yang terlibat dalam kerusuhan dalam unjuk rasa di Wamena, Papua.
"Di Wamena kemarin sampai hari ini tujuh tersangka yang sudah diamankan," kata Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw saat ditemui TribunnewsBogor.com di Distrik Sentani, Jayapura, Selasa (1/10/2019).
Sampai saat ini Paulus mengaku bahwa pihaknya belum bisa memaparkan tindak pidana apa yang dilakukan para tersangka ini.
Namun tidak menutup kemungkinan, kata dia, pasal yang diterapkan bakal berlapis.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga masih akan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya.
"Tapi saya pikir situasi seperti itu kan pembakaran masuk, pembunuhan mungkin masuk, penganiayaan berat masuk pasti, pengrusakan dan sebagainya. Kita akan terus melakukan pengejaran kepada pelaku itu," ungkapnya.
Warga Pendatang Ditolong Penduduk Asli Papua
Kisah para warga pendatang saat terjadi kerusuhan di Wamena, mengaku dilindungi, diungsikan, dikawal sepanjang hari.
Sejumlah warga pendatang dari Padang, Jawa, Makassar mengungkap kisah bagaimana mereka diselamatkan saat kerusuhan di Wamena.
Dalam kerusuhan tersebut, rumah mereka dibakar.