Sejarah Indonesia

Kisah Soeharto, Dapat Kiriman Misterius Jelang G30S, Ajudan & Bu Tien Tak Tau: Kiriman yang Ganjil

Editor: Rhendi Umar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibu tien dan Presiden Soeharto

Lalu, Soeharto bertanya pada istrinya, Tien Soeharto soal siapa yang telah memesan patung tersebut.

"Pak Harto juga bertanya kepada Ibu Tien Soeharto yang juga mengatakan tidak memesannya," jelas Wahyudi.

BERITA TERPOPULER: Peringatan Dini BMKG Hari ini, Senin 30 September 2019, Gelombang Tinggi Capai 2,5 hingga 4 Meter

BERITA TERPOPULER: Polisi Tangkap Seorang Perempuan di SPBU, Kedapatan Mengisi BBM di Jerigen, Sita Mobil Warna Merah

BERITA TERPOPULER: Mengenang G30S 1965 - Berikut Hasil Autopsi Jenazah 6 Jenderal dan 1 Perwira Militer Angkatan Darat

Saat ditanyakan pada anggota keluarga yang lain, mereka juga mengaku tak tahu menahu.

Sehingga, kiriman itu dirasa aneh dan misterius.

Apalagi sepengetahuannya, Soeharto bukan kolektor barang seni.

"Buat saya, itu kiriman yang ganjil, mengingat Pak Harto bukanlah penggemar apalagi pengumpul barang-barang seni semacam itu," jelasnya.

Kendati demikian, Wahyudi hanya bisa berdoa agar tak ada sesuatu yang buruk terjadi.

"Namun sempat terbersit di benak saya, apakah itu sebuah pertanda baik bagi Pak Harto?" ucap Wahyudi bertanya-tanya

"Dalam hati tentu saja saya mengharapkan yang terbaik terjadi pada Pak Harto, mengingat isyarat alam semesta bisa saja datang melalui berbagai cara," sambung dia.

Namun, setelah kejadian aneh itu, Soeharto diketahui lebih sibuk dari biasanya.

Sedangkan, pada saat G30S/PKI terjadi, Ibu Tien dan anak-anaknya diungsikan ke suatu tempat.

"Di hari-hari pertama terjadinya kudeta itu, Pak Harto menyuruh saya mengungsikan Ibu Tien dan putra-putri beliau ke suatu tempat yang dirahasiakan," ujar Wahyudi.

Ibu Tien dan anak-anaknya disembunyikan di suatu rumah di milik Kostrad di Jalan Iskandarsyah, Kebayoran Baru.

Mereka bersembunyi selama tiga hari.

Profil Amalia Yani, Anak Tokoh G30S/PKI Ahmad Yani

Halaman
123

Berita Terkini