NEWS

FAKTA Mengenai Unjuk Rasa Mahasiswa di Sejumlah Daerah Berujung Kericuhan, Ada Yang Diamankan Polisi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para demonstran saat memblokadi Jalan Aria Jipang Kota Bandung dalam aksi unjuk rasa, Selasa (24/9/2019).

TRIBUNMANADO.CO.ID - Unjuk rasa mahasiswa terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Mulai dari ibukota negara hingga ke daerah lainnya.

Simak ini beberapa fakta mengenai unjuk rasa mahasiswa yang terjadi hingga berujung ricuh.

Inilah sejumlah informasi tersebut.

Ada yang terpaksa dibubarkan polisi, ada juga kabar hoaks mengenai seorang mahasiswa yang meninggal dunia.

Polisi terpaksa membubarkan paksa para mahasiswa di Bandung yang menggelar unjuk rasa di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (24/9/2019).

Sejumlah mahasiswa terpaksa diamankan karena menolak untuk membubarkan diri.

Kabar hoaks yang menyatakan seorang mahasiswa di Palembang meninggal saat ikut demo, sempat menyebar.

Baca: Bantah Demo Mahasiswa Ditunggangi, Ketua BEM UI: Peduli Apa Elit Politik Terhadap Rakyat

Baca: Sebulan Menikah, Cut Meyriska Dikabarkan Hamil setelah Huni RS, Ini Permintaan Istri Roger Danuarta

Baca: Prakiraan Cuaca BMKG Rabu 25 September 2019 di 33 Kota di Indonesia, Ada Yang Hujan Sepanjang Hari

Facebook Tribun Manado :

Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah memastikan kabar tersebut adalah hoaks.

Baca fakta lengkapnya:

1. Polisi: Info mahasiswa meninggal saat demo adalah hoaks

Didi menjelaskan, kabar meninggalnya seorang mahasiswa ketika kericuhan dalam aksi demonstrasi di Jalan Pom IX kawasan DPRD Provinsi Sumatera Selatan, adalah hoaks.

Menurutnya, saat ini ada 28 mahasiswa yang dirawat ke Rumah Sakit RK Charitas karena terkena gas air mata.

Namun, dari 28 yang telah dirawat, 26 lainnya telah diizinkan pulang ke rumah.

"Saya pastikan kabar mahasiswa meninggal saat ricuh itu hoaks. Itu kejadian daerah lain bukan Palembang. Sekarang 26 siswa sudah diizinkan dokter pulang, untuk dua mahasiswa lagi masih dirawat," kata Didi, Selasa (24/9/2019).

Baca: UPDATE TERBARU Soal Demo Mahasiswa, 88 Orang Dirawat di Rumah Sakit, hingga 3 Pos Polisi Dibakar

Baca: Inilah Pasal-pasal Aneh RUU KUHP 2019: Hasut Hewan Penjara 6 Bulan Atau Denda Rp 10 Juta

Baca: Profil Ananda Badudu Pengumpul Dana Demo Mahasiswa, Mantan Wartawan dan Cucu Ahli Bahasa

Instagram Tribun Manado :

2. Diduga kelompok anarko sindikalis terlibat

Demo mahasiswa di Bandung berujung ricuh. Polisi pun menduga kelompok Anarko Sindikalis memiliki keterkaitan dengan kericuhan dalam demo mahasiswa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat, Senin (23/9/2019).

"Kembali lagi Anarko yang bermain di Bandung, Bandung sangat rawan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (24/9/2019).

Menurut Dedi, kelompok Anarko Sindikalis juga diduga terlibat terkait aksi vandalisme di Gedung DPR.

3. Mahasiswa di Bandung dibubarkan paksa

Sekitar pukul 20.20 WIB, massa dipukul mundur lantaran telah melampaui waktu berunjuk rasa.

"Kepada pengunjuk rasa kami perintahkan untuk membubarkan diri.
Atas nama undang-undang kami akan melakukan tindakan tegas," kata petugas kepolisian lewat pengeras suara.

Setelah itu, petugas langsung bergerak untuk mendorong para demonstran di arah Jalan Diponegoro tepatnya di depan Gedung Sate.

Polisi juga menembakan gas air mata dan water canon untuk membubarkan massa.

Mendapat tekanan dari petugas, massa membubarkan diri ke berbagai arah. Hingga pukul 20.37, massa masih melakukan perlawanan.

4. Puluhan mahasiswa di Sulsel luka-luka

Pasca-bentrokan antara mahasisawa dan polisi di depan Gedung DPRD Sulawesi Selatan, Selasa (24/9/2019), berujung penahanan sejumlah mahasiswa.

Para mahasiswa tersbeut ditahan dab dimasukkan di dalam salah satu ruangan Gedung DPRD Sulsel. Polisi melucuti bajunya sambil menginterogasi satu-satu.

Beberapa di antaranya masih mengalami luka pukulan akibat tindakan represif yang dilakukan aparat.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Guntur Laupe yang diwawancara saat tiba di Rumah Sakit Awal Bros Makassar mengatakan, mahasiswa yang diamankan tersebut masih didalami keterangannya.

"Pendemo yang diamankan kami akan lihat keterlibatannya, kalau memang tidak ada keterlibatan yang signifikan nanti kami lepaskanlah," kata Guntur, Selasa (24/9/2019).

5. Demo mahasiswa di Surabaya blokade jalan di Gedung Grahadi

Ratusan pengunjuk rasa dari kelompok Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI) Surabaya sempat memblokir pintu masuk Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Semula, mahasiswa memaksa untuk masuk ke halaman Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo Surabaya untuk menyampaikan aspirasinya.

Namun, hal tersebut dilarang polisi dan disepakati mengirim perwakilan untuk masuk di Gedung Negara Grahadi.

Selama perwakilan massa aksi menyampaikan aspirasinya di dalam Gedung Negara Grahadi, ratusan mahasiswa lainnya tetap berada di depan pintu masuk dengan menggelar orasi.

Mereka juga duduk-duduk di depan pintu masuk gedung sehingga kendaraan yang akan keluar dan masuk tertahan.

Dalam aksi tersebut, massa juga mendesak pemerintah dan DPR mengkaji ulang materi RUU KUHP, dan mengkaji ulang RUU Perkoperasian.

"Pimpinan KPK harus bersih dan berintegritas," kata Andik Setiawan, Ketua Umum HMI Cabang Surabaya.

6. Seorang wartawan jadi korban pemukulan polisi

Saat meliput demo mahasiswa di depan Gedung DPRD Sulsel, salah satu wartawan Kantor Berita Antara, Darwin Fatih, menjadi korban pemukulan polisi, Selasa (24/9/2019) sore.

Akibatnya, Darwin mendapat luka di kepala setelah polisi melakukan pemukulan dengan menggunakan pentungan.

Padahal, ia sudah menggunakan atribut pewartanya berupa kartu pers saat meliput bentrokan ini.

Peristiwa ini sendiri bermula ketika polisi membubarkan massa aksi dari mahasiswa saat bentrokan yang kedua kalinya terjadi di depan Kantor DPRD Sulawesi Selatan, Selasa Sore.

Darwin kini dirawat di Rumah Sakit Awal Bros Makassar yang tak jauh dari lokasi bentrokan.

Sumber: KOMPAS.com (Achmad Faizal, Himawan, Dendi Ramdhani, Devina Halim, Aji YK Putra) Baca berikutnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Fakta Demo Mahasiswa Rusuh, Hoaks Korban Tewas hingga Dugaan Anarko Sindikalis Terlibat"

Subscribe YouTube Channel Tribun Manado :

Berita Terkini