NEWS

Unjuk Rasa Ricuh, Tolong Copot Kain Hitam di Logo KPK Kawan-Kawan, Teriak Orator

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kelompok massa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Relawan Cinta NKRI memicu kerusuhan di Gedung Merah-Putih Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat (13/9/2019).

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kericuhan di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (13/9/2019) pukul 15.00 WIB.

Sejumlah massa yang melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Merah Putih tersebut tiba-tiba melempar batu dan botol air.

Kemudian mereka berusaha masuk ke dalam gedung.

Petugas kepolisian berusaha menghalau massa yang hendak masuk ke gedung KPK.

Dilansir dari laporan Kompas TV, para petugas berusaha mengarahkan massa mundur dari gedung KPK.

Bahkan Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan sempat melihat secara langsung situasi dan kondisi di depan gedung KPK.

Sayangnya, Pahala Nainggolan enggan berkomentar lebih lanjut terkait kondisi ini.

Baca: Berdampak Buruk, Jangan Taruh Dompet di Saku Belakang, Bahayanya Bisa Merubah Bentuk Bagian Ini

Baca: Seorang Ibu Terjepit di Jendela Mobil dan Meninggal Dunia, Tak Sengaja Anaknya Melakukan Hal Ini,

Baca: FAKTA Kejadian di KPK, Demo Ricuh, Pimpinan Lempar Tanggung Jawab ke Presiden dan Respon Jokowi

Facebook Tribun Manado :

Baca: Tertumpa Kopi di Kokpit, Pesawat Pengangkut 337 Penumpang Mendarat Darurat, Ini Kronologinya

Baca: Peringatan Dini BMKG Sabtu 14 September 2019, Wilayah Potensi Hujan Petir dan Angin Kencang

Baca: Video Viral: Siswa Kejang-kejang hingga Nyaris Tewas saat Bermain Game Online: Petaka Kemalasan

Instagram Tribun Manado :

Hingga berita ini dituliskan, beberapa massa telah membubarkan diri dan sisanya masih bertahan.

Sementara itu, jumlah personel baik dari TNI maupun Polri untuk mengamankan gedung KPK ditambah.

Kondisi di depan gedung KPK juga telah kondusif.

Pegawai KPK diimbau tetap berada di dalam gedung.

Sementara itu, dalam keterangannya, Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Bastoni Purnama, massa dari tiga kelompok berjumlah sekitar 300 orang melakukan demo.

Sebenarnya, demo tersebut sudah mengantongi izin dari kepolisian dan berlangsung damai.

Sayangnya, di tengah demo, ada anggota dari kelompok massa itu melakukan provokasi.

Seperti membakar karangan bunga dan merusak pembatas jalan sehingga massa lain ikut terprovokasi.

Halaman
123

Berita Terkini