Kisah Soeharto yang Pernah Ngambek pada BJ Habibie, Sampai Tak Mau Dijenguk di Rumah Sakit

Editor: Finneke Wolajan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Soeharto dan Habibie berbagi lelucon dengan beberapa menteri baru pada upacara pelantikan di Istana Merdeka, Senin, 16 Maret 1998.

Namun, ungkap Jimly, telepon itu diserahkan ajudan Pak Harto kepada Menteri Sekretaris Kabinet Saadillah Mursjid.

"Mensekab malam itu langsung bicara ke Pak Habibie intinya 'Bapak tidak perlu bertemu dengan Presiden malam ini. Besok Presiden akan mundur dari jabatan Presiden'," kata Jimly.

Habibie menghormati keputusan dari Soeharto dan bersedia menerima jabatan itu.

'Penolakan' Soeharto Terhadap Habibie

Dalam wawancara di sebuah televisi sebagaimana dilansir Tribunnews.com, Habibie menceritakan 'penolakan' Soeharto terhadap dirinya itu.

"Saya penghabisan bicara dengan Pak Harto dilakukan pada bulan Juni, saat ulang tahunnya."

"Saya menjadi presiden tanggal 20 Mei 1998, Pak Harto ulang tahun tanggal 9 Juni," katanya.

Habibie mengenang kisah percakapan melalui telepon yang semua katanya masih dia ingat.

"Saya minta Menhankam Pangab, Pak Wiranto untuk menghubungkan saya dengan Pak Harto, tanggal 9 Juni."

"Saya melalui telepon, saya sampaikan, Pak Harto, saya butuh masukan, Pak Harto lengser, saya mau tahu, data-data yang detail."

"Kalau Anda gubernur digantikan orang lain, ada timbang terima, walau upacara tidak dibacakan, tapi ada bahan-bahannya," katanya.

Baca: BJ Habibie Masuk Daftar 1 dari 5 Tokoh Jenius di Dunia, IQ Albert Einstein 160, Kalau Habibie?

Baca: Cinta BJ Habibie Tak Hanya untuk Ainun, Ilham: Hidupnya Didedikasikan Untuk Kebaikan

Baca: Drama Peralihan Kekuasaan dari Soeharto ke Habibie, Debat Keras Komposisi Menteri Kabinet Reformasi

Habibie menyatakan, dirinya adalah seorang manusia, sehingga dia berharap, tidak diperlakukan seperti itu oleh Soeharto, yang memutus hubungan.

Justru, kata Habibie, Soeharto tegas menjawabnya agar tidak ada hubungan atau pertemuan antara Habibie dan Soeharto.

Habibie bertanya, mengapa demikian? "Merugikan kita," kata Soeharto tegas.

Menurut penafsiran Habibie, merugikan kita itu bukan merugikan Soeharto dan Habibie secara pribadi.

Halaman
123

Berita Terkini