TRIBUNMANADO.CO.ID - Aulia Kesuma Lakukan 58 Adegan: Saya Juga Bisa Marah, Terus Kamu Injak Leher Pupung.
Ada kejadian tak teduga saat tersangka pembunuhan suami dan anak tiri Aulia Kesuma melakukan sejumlah adegan rekonstruksi pada Kamis (5/9/2019).
Ada sekitar 58 adegan yang harus diperagakan Aulia Kusuma di lima tempat, yakni Apartemen Kalibata City, apotek, minimarket, penginapan Oyo dan rumah yang jadi lokasi eksekusi.
Saat melakukan reka adegan di rumah milik Pupung Sadili di Lebak Bulus itulah Aulia Kesuma tampak tersulut emosi kepada dua eksekutor yang dibayarnya.
Rekonstruksi digelar untuk mengetahui kronologi pembunuhan terhadap suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana (23).
Aulia Kesuma pertama kali melakukan adegan rekonstruksi di kawasan Apartemen Kalibata City.
Kedatangannya di lokasi pertama ini disambut oleh kerumunan warga yang sudah menunggu-nunggu kedatangannya.
Baca: Remaja 19 Tahun Masuk Dalam Kamar Bersama Pria 46 Tahun, Belum Sempat Melakukan Sudah Digerebek
Baca: Karyawati Alfamart Disuruh Buka Baju Sama Perampok, Ternyata Tujuan Karena Ini
Baca: Suami Pergoki Istri Selingkuh dengan Teman Polisinya, Main 20 Menit Tanpa Busana, Kabur saat Diciduk
Terdengar sejumlah komentar warga kala Aulia Kesuma mulai melangkahkan kaki dari mobil tahanan.
"Eh itu orangnya, pembunuh sadis itu ya," kata warga.
"Semoga enggak punya anggota keluarga seperti itu," ujar warga lainnya.
BERITA POPULER:
Baca: Pria 54 Tahun Setubuhi Paksa Anak, Gauli Ipar yang Suaminya Sakit, Hubungan Bertiga Istri Tiap Hari
Baca: Rekaman CCTV Jemaat Dijahati Saat Doa di Gereja Beredar Luas, Pelaku Ikut Berdoa
Baca: VIRAL, 2 Siswa SMA di Manado Berkelahi, Masih Kenakan Seragam: Itu Baru Bilang Laki-laki
1. Apartemen Kalibata City
Aulia Kesuma rupanya membeli obat tidur dan handuk kuning sebelum bertemu dengan para eksekutor.
Handuk itu dibeli Aulia Kesuma di sekitar Apartemen Kalibata City, Jakarta yang menjadi lokasi pertemuannya dengan para eksekutor.
Obat-obatan dan handuk yang dibeli oleh Aulia Kesuma itu kemudian digunakan untuk mengeksekusi korban.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Breaking News Kompas TV, tampak Aulia Kesuma melakukan reka adegan di sebuah apotek untuk membeli obat-obatan tidur.
Setelah itu, ia masuk ke dalam minimarket Express yang ada di sekitar Apartemen Kalibata City, yakni pada tanggal 23 Agustus pukul 16.00 WIB.
Di minimarket itu, Aulia Kesuma membeli handuk warna kuning.
Menurut reporter yang ada di lapangan, Tower Mawar yang jadi lokasi pertemuan Aulia Kesuma dan para eksekutor ini berada di bagian paling belakang di wilayah apartemen Kalibata City.
"Pertemuan dengan eksekutor dilakukan di sini, dan menyampaikan kemauannnya dan merencanakan pembunuhan, proses adegan di minimarket sudah selesai, kemudian adegan berikutnya yang akan dilakukan oleh Aulia, yakni di area parkir tower mawar," kata jurnalis Kompas TV, Niluh Puspa.
Tampak di parkiran tersebut, Aulia Kesuma bertemu dengan para eksekutor di belakang sebuah mobil yang kap belanganya dibuka.
Diduga obat-obatan tidur yang dibeli oleh Aulia Kesuma itulah yang ia masukkan ke dalam jus tomat kesukaan suaminya.
Menurut pengakuan Aulia Kesuma, Pupung Sadili sempat menanyakan kenapa jus tomatnya pahit.
Ia pun menjawab kalau rasanya pahit karena dicampur dengan sayur-sayuran.
Kemudian setelah Pupung Sadili tak sadarkan diri karena obat tidur itu, Aulia Kesuma pun membekap sang suami dengan handuk kuning yang dibelinya di minimarket tersebut.
Usai melakukan rekonstruksi di apotek, minimarket dan parkira, Aulia Kesuma kemudian tampak naik ke lantai atas melalui lift.
Aulia Kesuma naik ke atas kamar tampak sendirian, tidak bersama para tersangka.
Rupanya kamar yang ia datangi yakni tempat tinggal Geovanni Kelvin di lantai 20.
"Aulia menuju lantai 20 yang merupakan unit yang ditinggali oleh Kelvin, ia mengambil minuman keras yang akan diberikan kepada Dana yang dicampur obat tidur dan mengambil jus tomat, yang sudah disiapkan oleh Aulia," jelas Niluh.
Setelah itu, Aulia Kesuma bersama Geovanni Kelvin dan para tersangka menuju ke Pasar Minggu, Penginapan Oyo.
"Di penginapan Oyo akan dilakukan pertemuan kembali dengan S dan A, ia akan memberikan kunci rumah untuk melaksanakan proses eksekusi kepada korban," jelasnya.
"Di dalam mobil, Aulia sendiri yang mengendarai, di belakang ada S dan A," tambahnya.
Niluh Puspa juga menjelaskan kalau pada saat itu S dan A sebenarnya belum mengetahui bahwa tujuan mereka adalah untuk mengeksekusi Pupung dan Dana.
"Ia diberitahu datang untuk bersih-bersih di tempat tinggal Kelvin," katanya.
Sebelum ke Penginapan Oyo, Aulia Kesuma dan para tersangka sempat menunggu tersangka lainnya di depan TPU.
2. Tarik Uang 5 Juta untuk Gaji Pembunuh Bayaran
Di Apartemen Kalibata City, Aulia sempat sempat menarik uang tunai senilai Rp 5 juta. Uang itu nantinya diberikan Aulia kepada kedua pembunuh bayaran, S dan A.
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Aulia Kesuma Jalani 58 Adegan Rekontruksi, Mulai Perencanaan hingga Pembunuhan', adegan rekonstruksi di rumah di kawasan Lebak Bulus tertutup bagi awak media.
Agenda rekonstruksi tersebut dimulai pukul 17.00 dan masih berlangsung hingga pukul 20.00.
Untuk rekonstruksi pembakaran mobil nantinya akan diagendakan untuk digelar di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
3. Adegan Tak Terduga, Aulia Kesuma Marah-marah
Ketika melakukan rekonstruksi, Aulia sempat kesal dengan dua tersangka lainnya lantaran adegan yang dilakukan S dan A tak sesuai fakta.
"Jangan belaga bego gitu, saya juga bisa marah. Kamu begini loh, Geng. Pegangin kaki begini. Terus si ini (Agus) pegang tangannya," kata Aulia, seperti dikutp dari TribunJakarta.
Sugeng awalnya berada sisi kiri saat Pupung dalam posisi telentang. Namun, menurut Aulia, posisi Sugeng berada di sebelah kanan.
Aulia juga sempat merasa geram dengan adegan yang dilakukan Agus.
Aulia mengatakan Agus menginjak leher Pupung. Namun, Agus merasa dirinya hanya menginjak bahu.
"Ini kamu iket tangannya loh, Gus. Terus kamu injak ini (leher Pupung)," ucap dia.
4. 3 ART Aulia Kesuma Diduga Turut Andil dalam Adegan Pembunuhan
Di samping itu, polisi juga baru saja mengamankan tiga Asisten Rumah Tangga (ART) Aulia Kesuma yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut.
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Diduga Terlibat Pembunuhan Ayah dan Anak, 3 ART Aulia Kesuma Ditangkap', tiga ART Aulia Kesuma ditangkap polisi, Kamis (5/9/2019).
Tiga ART berinsial RSJ (35), KA (43) , dan SP (19), diduga ikut terlibat pembunuhan yang dilakukan Aulia terhadap suaminya, Pupung Sadili (54) dan anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana (23).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung Kombes Barly Ramadhany mengatakan, ketiga ART ini ditangkap saat bersembunyi di sebuah lereng bukit di Dusun Tebak Cengkeh, Desa Telanai, Kecamatan Banding Agung, Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatra Selatan
"Memang anggota kami mem-backup dan membantu Polda Metro Jaya untuk menangkap tiga pelaku terkait pembunuhan di lebak bukus dan dibakar di Sukabumi," kata Barly, Kamis. (TribunnewsBogor.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Lakukan 58 Adegan, Aulia Kesuma Meradang ke Dua Eksekutor: Jangan Belaga Bego, Saya Juga Bisa Marah
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Aulia Kesuma Lakukan 58 Adegan, Meradang ke Dua Eksekutor: Jangan Belaga Bego, Saya Juga Bisa Marah,
Tonton: