Nasional

Ini Fakta Terkait Dua Jenderal Yang Berkantor di Papua Pasca Unjuk Rasa Berujung Kerusuhan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan dengan elemen masyarakat Papua di Kota Jayapura, Selasa (27/08/2019) malam. Kapolri mengajak masyarakat untuk menjaga situasi keamanan di Papua serta jangan terpengaruh hoaks.(KOMPAS.com/DHIAS SUWANDI)

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dua jenderal berkantor di Papua. Hal itu dilakukan pasca-kerusuhan unjuk rasa berujung anarkis yang terjadi di Papua dan Papua Barat.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berkantor di Jayapura, Papua.

Kapolri dan Panglima kemudian mengambil langkah cepat dengan mengirim personel gabungan ke Papua.

 “Ini sudah hari kedua saya dan Panglima di Papua dan Papua Barat. Kita sudah bertemu beberapa kepala daerah di Manokwari.

Hasil kesimpulaan situasi di Papua Barat sangat terkendali, masih ada unjuk rasa kecil tapi dapat dikendalikan.

Kemudian situasinya sudah mulai normal penuh baik aktivitas pemerintah, masyarakat maupun ekonomi,” kata Kapolri di Jayapura, Rabu (4/9/2019).

Berikut ini fakta selengkapnya:

Baca: Simak Ini, Minum Teh Manis Hangat di Pagi Hari Bisa Membuat Gigi Menjadi Rusak, Dampak Lainnya

Baca: Oknum Guru Dipolisikan Karena Melakukan Perbuatan Tidak Senonoh Kepada Lima Siswa, Ada Yang Pindah

Baca: ZODIAK Hari Ini Jumat 6 September 2019, Virgo Memimpin Dengan Berkualitas dan Pisces Berjaya

Facebook Tribun Manado :

Baca: Remaja Ini Dipaksa Berhubungan Oleh Tiga Pria, Karena Melawan Dia Pun Dibacok Beberapa Kali

Baca: Ini Kata Presiden Joko Widodo Mengenai Mobil Kepresidenan Yang Mogok 10 Kali

Baca: Suami Aniaya Istrinya Karena Ajakan ke Pasar, Dia Menggunakan Besi, Memukul ke Arah Leher

Instagram Tribun Manado :

1. Kirim 8.000 personel gabungan ke Papua

Tito Karnavian mengungkapkan, terdapat 8.000 personel, terdiri dari TNI dan Polri untuk menjaga kedamaian tanah Papua meliputi Provinsi Papua dan Papua Barat, pasca-unjuk rasa berujung anarkistis.

Ia mengklaim, kehadiran ribuan personel di Papua merupakan salah satu langkah untuk membuat situasi kembali normal dengan cepat.

“Kenapa situasi cepat kembali normal? Saat ini sudah ada 6.000 personel dari Polri dan TNI di Jayapura. Sedangkan di Manokwari ada 2000 personel,” ujarnya.

2. Beri jaminan keamanan

Tito menegaskan, pasukan yang saat ini jumlahnya cukup besar di tanah Papua merupakan langkah cepat yang harus dilakukan aparat keamanan untuk memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat.

“Tugas aparat keamanan di sini untuk memberikan jaminan rasa aman bagi masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, kata Tito, aparat keamanan juga akan diploting ke sejumlah lokasi objek vital yang ada di Jayapura.

Halaman
123

Berita Terkini