TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang anggota polisi meninggal dunia di jalan tol. Dia tewas dihantam sebuah truk.
Saat itu satu anggota polisi tersebut sedang bertugas.
Namanya Aiptu Imran Yasin (50), petugas Patroli Jalan Tol (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya, tewas dihantam sebuah truk.
Hal itu terjadi saat ia bertugas di Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2) Ciledug.
Tepatnya, di KM 13.200B Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2019) pukul 22.50 WIB.
Ketika itu, Aiptu Imran tengah menindak pelanggar lalu lintas, yakni Rahmat (30).
Pengemudi truk boks bernomor polisi B 9817 WCB itu ditindak lantaran melintas di bahu jalan.
Baca: Jemaah Haji Indonesia, Kondisi dan Data Terkini, Jumlah Yang Meninggal Dunia di Arab Saudi
Baca: Hal Penting Dilakukan Saat Bangun Pagi, Tak Banyak Yang Tahu
Baca: Peringatan Dini BMKG Untuk Kamis 5 September 2019, Daerah Potensi Gelombang Tinggi
Facebook Tribun Manado :
Baca: Dalam Kondisi Koma, Wanita Ini Bisa Melahirkan Bayi Perempuan, Begini Kondisi Anaknya
Baca: Angkat Betrand Peto Sebagai Anak, Ruben Onsu dan Sarwendah ke NTT Gelar Prosesi Adat Manggarai
Baca: Penghalang Presiden untuk Membubarkan Kementerian yang Tidak Efektif
Instagram Tribun Manado :
Aiptu Imran lantas memberikan surat tilang kepada warga Kampung Dangdang RT 03/01 Dangdang Cisauk, Tangerang, Banten itu.
Tiba-tiba, ia ditabrak truk Hino bernomor polisi B 9527 QI yang dikemudikan Asep Gilang (19).
Truk yang dikendarai warga Jalan Kerta Jaya RT 02/04 Balonggandu Jatisari Karawang, Jawa Barat itu, melesat kencang di lajur satu.
Truk yang tidak dapat dikendalikan akhirnya menabrak bagian belakang mobil patroli Aiptu Imran, Mazda bernomor polisi 12789-VII.
Imran yang tengah menuliskan surat tilang pada kap depan mobil patrolinya, terdorong hingga terjepit di antara mobil patroli dan truk boks.
Begitu juga dengan pengemudi dan kenek truk boks, Rahmat dan Abdul Rosyid (27), warga Kampung Bungaok RT 01/01 Caringin Legok, Tangerang, Banten.
Aiptu Imran tewas di lokasi kejadian, sedangkan sopir dan kenek truk boks mengalami luka berat.
Jenazah Aiptu Imran kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Pusat Polri Sukanto.