Gejala yang dirasakan dapat berupa penurunan tajam penglihatan atau timbulnya bintik/bercak hitam pada area penglihatan.
Sebelum dokter meresepkan ini biasanya Anda akan disarankan untuk melakukan pemeriksaan tajam penglihatan, lapang pandang, dan kemampuan melihat warna.
2. Antiesterogen
Efek samping obat antiestrogen seperti tamoxifen untuk mengobati kanker jarang sampai bisa merusak mata.
Apalagi jika pemberian dosis obat masih dalam takaran yang dapat ditoleransi tubuh, yaitu 20-40 mg per hari.
Berita Seleb
Baca: Foto Anjing Peliharaan Bima Aryo yang Jadi Selebgram & Hits di YouTube Selain Belgian Malinois
Baca: VIRAL, Foto Selebgram Ini Hebohkan Warganet, Karena Bentuk Awan Selalu Sama Meski Beda Tempat
Baca: Fairuz A Rafiq Foto Bareng Kembaran, Istri Sonny Septian Bikin Heboh Para Selebritis
Namun, pemberian dosis tinggi yang melebihi 180 mg per hari selama satu tahun dapat menyebabkan retinopati. Gejalanya berupa penglihatan buram taraf ringan.
Sementara pada beberapa kasus ditemukan adanya peradangan pada batang saraf mata, yang menyebabkan penglihatan buram serius.
Peradangan batang saraf mata juga dapat menyebabkan penurunan kemampuan membedakan warna, dan nyeri pada daerah belakang mata.
Menghentikan penggunaan obat dapat menghentikan proses peradangan, tapi harus dengan izin dan di bawah pengawasan dokter.
3. Obat TBC
Etambutol merupakan obat TBC (tuberkulosis) yang paling sering merusak batang saraf mata jika pemberian dosisnya melebihi 35 mg/kg berat badan.
Kerusakan mata umumnya baru terasa setelah menjalani pengobatan selama 3-6 bulan.
Gejala yang timbul berupa penglihatan buram pada kedua mata tanpa disertai rasa nyeri dan gangguan penglihatan warna.
Menghentikan dosis obat dapat menyembuhkan sebagian besar gangguan tajam penglihatan dan gangguan penglihatan warna.