TRIBUNMANADO.CO.ID - Kembali terjadi aksi unjuk rasa oleh warga Papua.
Mereka kembali menyikapi peristiwa di Surabaya.
Unjuk rasa tersebut terjadi di Kabupaten Deiyai, Rabu (28/8/2019) hari ini.
Unjuk rasa jilid 2 ini berlangsung setelah sebelumnya unjuk rasa yang berakhir rusuh terjadi pada 24 Agustus lalu yang memakan korban.
Unjuk rasa hari ini, satu anggota TNI dikabarkan tewas setelah terkena panah masyarakat.
Sementara korban masyarakat belum diketahui.
Sumber di Kodam XVII Cenderawasih yang namanya enggan disebut, membenarkan adanya peritiwa itu.
Baca: Warga Gerebek Sebuah Rumah Dinas, Kedapatan Oknum Bhabinkamtibmas Bersama Wanita, Ini Yang Terjadi
Baca: Ini Tanggapan Pengamat Hukum Terkait Hukuman Kebiri Kimia Bagi Pelaku Pemerkosaan
Baca: Kapal Terbakar di Kawasan Segitiga Bermuda, Area Indonesia, Sebelumnya Ada Pesawat Hilang Tahun 2007
Facebook Tribun Manado :
Baca: Gejala dan Penyebab Asam Urat, Makanan yang Harus Dihindari hingga Cara Pengobatannya
Baca: Anggota DPRD Ini Kembalikan Pin Emas Rp 10 Juta, Lalu Beli Pin Emas Kuningan Rp 10 Ribu
Baca: Pembinaan Fisik di Kodim Minahasa, Jalin Kekompakan dan Kebersamaan
Instagram Tribun Manado :
“Ada anggota Polri dan TNI tang terkena panah, dan yang gugur anggota TNI. Lebih detailnya coba cek Kapendam,” ujar dia.
Menurut informasi kejadian itu berlangsung di Kantor Bupati Deiyai.
Ribuan massa menggelar aksi demo sekitar pukul 15.00 WIT.
Aksi massa menjadi anarkis dengan menyerang aparat keamanan.
Akibatnya 1 anggota TNI meninggal terkena panah dan 2 anggota TNI dan Polri terluka.
Hingga kini dikabarkan kontak senjata masih berpangsung.
Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Letkol Inf Eko Daryanto saat dikonfirmasi belum bersedia mengangkat telepon selulernya.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal juga tidak bersedia mengangkat telepon selulernya.