NEWS

VIDEO Aksi Saling Tembak TNI-Polri dan KKB Papua, Terdengar di Rekaman Suara Orang Bilang Begini

Editor: Indry Panigoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah Unik Perburuan KKB Papua, Pengalaman Mistis Prajurit Kopassus hingga Mimpi Komandan TNI AD

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kontak senjata antara pasukan TNI-Polri dan kelompok kriminal bersenjata ( KKB) kembali terjadi, kali ini di Pasar Jibama, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Jumat (23/8/2019) siang.

Satu anggota kelompok kriminal bersenjata ( KKB) tewas ditembak aparat penegak hukum di Kabupaten Jayawijaya, Jumat (23/8/2019) pagi, saat terjadi kontak senjata antara TNI, Polri dan Satpol PP dengan KKB.

Peristiwa itu bermula, ketika pukul 10.30 WIT pasukan gabungan TNI, Polri dan Satpol PP melakukan kegiatan patroli di seputar Kota Wamena.

Ketika pasukan gabungan melintas di Pasar Ajibama, mereka mendengar teriakan warga dan melihat masyarakat yang berhamburan lantaran ketakutan.

Lalu ketika aparat gabungan mengecek apa yang terjadi, ternyata ada sekelompok KKB yang masuk ke dalam Kota Wamena. Mereka membawa senjata api, sehingga masyarakat ketakutan.

Baca: Sehari Jelang Ijab Kabul, Lettu TNI Angga Pradipta Alami Kecelakaan dan Meninggal di Tempat

Baca: Anggota TNI Angga Pradipta Meninggal Sehari Jelang Ijab Kabul, Resepsi 31 Agustus Berubah Jadi Duka

Baca: Pantas Tak Takut Mantul-mantul, Ternyata Gunung Duo Semangka Sudah Diasuransikan, Segini Harganya!

BERITA POPULER:

Baca: Satpam Tewas 30 Menit Setelah Isap Darah karena Digigit Ular Weling, Dokter: Kesalahan Besar

Baca: Ayah Kandung Suntik Anak Gadisnya yang Masih Berusia 14 Tahun Hingga 3 Kali

Baca: Kapolres Ditembaki Tiga Kali, Empat Orang Bersenjata Lari ke Belakang Pasar, Satu Orang Tertembak

"Jadi awalnya kami lagi patroli.

Lalu mendengar teriakan masyarakat yang ketakutan, lantaran ada kelompok masyarakat yang membawa senjata," ungkap Kapolres Jayawijaya AKBP T Ananda kepada Kompas.com, Jumat.

Ananda yang memimpin pasukan gabungan itu kemudian langsung menyikapi informasi itu.

Pihaknya kemudian mengetahui ada empat orang bersenjata lari ke arah belakang pasar dan satu orang berada di dalam sebuah mobil.

"Saat itu ada masyarakat yang memberitahukan kepada kami, jangan mendekati mobil.

Di sana ada orang yang membawa senjata," katanya.

"Mengetahui informasi itu, saya langsung melakukan negosiasi dan negosiasi untuk meminta orang yang berada didalam mobil untuk menyerahkan diri, sekitar kurang lebih 10 menit."

Tembak Kapolres hingga 3 kali

Akan tetapi, lanjut Ananda, orang yang berada di dalam mobil malah menembaknya sebanyak tiga kali. Beruntung, saat itu ia berhasil menghindar dari tembakan tersebut.

"Anggota yang mendengar tembakan langsung menembak balik ke arah mobil. Sehingga orang yang berada di dalam mobil tewas di tempat.

Halaman
123

Berita Terkini